Seorang kontributor sebuah media online mengabarkan melalui facebooknya kalau ada sekitar 38 Tentara korea selatan yang bertugas di irak secara mengejutkan memutuskan untuk pindah Agama ke agama islam.
Tentara korea selatan yang masuk islam itu nyaris sebagian besar, sekitar 37 orang, berpangkat prajurit dan satu tentara lainnya berpangkat kapten.
Meskipun hanya satu orang yang berpangkat kapten, tetapi ternyata sang kapten itulah yang mempengaruhi ke-37 anak buahnya untuk masuk islam. Kapten yang diketahui bernama Kapten San Jin Gu yang menjabat sebagai komandan brigade 11 SF, Pasukan Penjaga perdamaian PBB dari korea selatan yang ditempatkan di wilayah irbil, Irak Utara itu mengaku terpesona dengan gerakan solat.
Menurut sang kontributor, saat bertugas menjadi pasukan penjaga perdamaian di Irak, sang kapten acap kali mengamati prilaku orang muslim irak yang berbondong-bondong taat untuk sholat ke Masjid, hal ini ia lakukan bukan dalam tugas memata-matai, melainkan karena markas komandonya terletak berdekatan dengan sebuah masjid.
Saat memperhatikan gerakan-gerakan sholat yang dilakukan oleh rakyat irak, ia sedikit tertegun dan berniat untuk mencoba sendiri seluruh gerakan sholat yang ia pelajari hasil dari pengamatannya itu sendirian di kamar dinasnya.
Saat mempraktekkan gerakan sholat itu sang kapten San Jin-Gu merasa ada ketenangan batin yang menghinggapinya. Karena itulah ia menjadikan gerakan sholat sebagai salah satu olahraga meditasi yang diwajibkan kepada para anak buahnya. Ternyata setelah dikenalkan dengan gerakan meditasi ala sholat itu, para prajurit juga merasakan ketenangan dan kedamaian yang sama dengan sang kapten.
Akhirnya, setelah itu kapten San Jin-Gu memutuskan untuk mempelajari islam lebih banyak dan lebih filosofis lagi sebelum akhirnya ia mantap memilih islam sebagai jalan baru dalam kehidupannya.
Saat mengaku ingin memeluk islam kepada anak buahnya, tanpa diduga, ke-37 anak buahnya juga menyatakan diri untuk ikut bersama sang kapten masuk Agama islam.
sumber
Jangan lupa di like dan Follow Twitter | @osserem
Tidak ada komentar:
Posting Komentar