Kamis, 16 Oktober 2008
BELANJA BIJAK DENGAN KARTU KREDIT
Salah satu sisi kehidupan finansial yang paling cepat berkembang mengikuti budaya global adalah penggunaan kartu plastik dan salah satu produknya adalah kartu kredit. Instrumen keuangan ini memberikan berbagai kemudahan baik dalam bertransaksi maupun manajemen arus kas. Pada pembahasan terdahulu, kita sudah membahas bagaimana dapat memanfaatkan keberadaan kartu kredit bagi keuangan Anda, dan menentukan pilihan kartu kredit yang sesuai dengan pola keuangan yang Anda miliki.
Kartu kredit memberikan banyak kemudahan bagi para pemiliknya, dari keamanan sampai pembayaran cicilan bulanan yang minimal. Tetapi, hal yang harus selalu diingat dalam penggunaan suatu produk budaya baru adalah keharusan penyesuaian-penyesuaian pada perilaku kita. Janganlah kita hanya terjebak pada ‘gaya hidup’-nya saja, tetapi juga bagaimana mengekploitasinya guna kepentingan kita.
Jangan mudah terbuai dengan iming-iming keuntungan
Kartu belanja yang dikeluarkan oleh Carrefour, juga berfungsi sebagai sarana pembayaran cicilan dengan jangka waktu maksimal hingga 2 tahun. Selain itu, pemiliki kartu belanja Carrefour juga bisa menikmati diskon khusus sebesar 1,5% dari harga barang.
Kartu belanja Makro juga menawarkan berbagai fasilitas yang tak kalah menyenangkan. Dengan memiliki kartu ini, pemegang kartu mendapat fasilitas kasir tersendiri sehingga terbebas dari antrian panjang yang biasa terjadi. Kelebihan lainnya, pemegang kartu juga mendapatkan parkir khusus dan dapat berbelanja melalui telepon.
Tapi awas, iming-iming berbagai kemudahan seperti di atas terkadang berakibat fatal. Lantaran berbagai kemudahan yang diberikan, Anda sebagai pemakai tanpa sadar terbuai dan terjebak ke dalam tumpukan hutang yang tak kunjung terlunasi. Maklum, bunga kartu kredit yang ditawarkan tidaklah murah, saat ini berkisar antara 3-4% per bulannya. Konsumen yang keenakan berbelanja dan tidak disiplin dalam melakukan pembayaran bulanan bisa terlilit hutang yang kian lama kian menumpuk.
Perhitungan bunga yang berlaku adalah prinsip bunga berbunga. Dus, bunga bulanan yang sekitar 3-4% per bulan dapat tumbuh pesat mencapai lebih dari 40%. Tentunya hal ini sangat memberatkan Anda sebagai konsumen pemakai, bila Anda tidak cermat dan bijak dalam memanfaatkan kartu kredit.
Oleh karenanya kami sangat menganjurkan agar Anda meniliti dengan seksama sebelum Anda mengambil keputusan untuk memiliki kartu kredit. Jangan sampai kemudahan kartu kredit yang ditawarkan malah memberikan petaka di kemudian hari. Bila Anda tertarik untuk memilikinya, kami menganjurkan untuk memiliki tidak lebih dari 2 buah kartu kredit dengan kegunaannya masing-masing bagi Anda dan keluarga.
Kenali kartu kredit Anda
Sebelum Anda terjerumus ke dalam hutang yang tak habis-habisnya, sebaiknya Anda mencari tahu sebanyak mungkin informasi mengenai kartu kredit yang akan dipilih. Berikut ini ada beberapa hal yang perlu Anda cermati:
Pertama, konsumen harus mencari tahu fasilitas apa saja yang bisa dinikmati mulai dari potongan harga di berbagai merchant sampai undian berhadiah yang menggiurkan. Tapi ingat semua ini bukanlah yang terpenting. Kenali kebutuhan Anda dan pilih kartu yang sesuai untuk Anda.
Kedua, besarnya biaya-biaya yang dikenakan oleh penerbit kartu kredit, seperti biaya tahunan. Besarnya biaya tahunan ini beragam antara kartu kredit satu dengan yang lain, hal ini sangat bergantung dengan jenis kartu kredit atau lembaga yang menerbitkannya. Saat ini beberapa penerbit memberikan penawaran biaya tahuan gratis. Biaya lain yang harus juga Anda perhatikan adalah biaya keterlambatan pembayaran cicilan, biaya overlimit, biaya penggantian kartu baru dan lain-lain.
Ketiga, informasi tingkat suku bunga untuk belanja dan pengambilan tunai. Kedua jenis pemakaian ini tidaklah sama dalam besar bunga yang dibebankan. Pengambilan tunai melalui ATM biasa akan dikenakan bunga yang lebih tinggi. Biaya administrasi juga akan langsung dibebankan kepada Anda dan perhitungan bunga biasanya akan langsung pada hari Anda mengambilnya. Jadi dalam pengambilan tunai biasanya tidak ada grace period.
Keempat, perhitungan bunga kartu kredit. Cari informasi bagaimana sistem perhitungan bunga yang dilakukan. Namun, kami ingatkan kembali bahwa pehitungan bunga ini hanya berlaku bila Anda tidak membayar lunas setiap tagihan bulanan yang datang. Bila Anda membayar lunas, maka hal ini tidak usah menjadi hal yang harus Anda pusingkan.
Kelima, informasi yang tidak kalah pentingnya adalah menyangkut tenggat waktu dan masa jatuh tempo tagihan, karena justru di sinilah letak keutungan menggunakan kartu kredit. Makin lama tenggat waktu jatuh temponya (grace period) semakin besar keuntungan pemegang kartu kredit. Infromasi ini dapat Anda peroleh dengan menanyakan langsung ke perusahaan penerbit.
Kendati kartu kredit sudah menjadi ikon bagi masyarakat kelas menengah di kota-kota besar, toh masih banyak yang belum mengerti cara pemakaian kartu kredit dengan bijak. Tak jarang, per bulannya sebagian besar pendapatan gaji justru habis untuk membayar bunga kartu kredit. Makanya kami menyarankan bagi semua pemegang kartu kredit agar:
1. Disiplin dalam menggunakan kartu kredit. Usahakan penggunaan kartu kredit memang sudah dianggarkan dalam keuangan keluarga. Ibarat Anda menggunakan uang tunai tapi dengan kelebihan tenggat waktu.
2. Bila saran pertama dapat Anda jalani, maka ada baiknya bila Anda mengalihkan pengeluaran-pengeluaran rutin, seperti bayar telepon, listrik, dan lain-lain ke dalam kartu kredit.
3. Jangan pernah Anda mengambil uang tunai melalui ATM dengan kartu kredit Anda, bukan hanya bunga besar tapi juga beban biaya dan penerapan perhitungan bunga langsung. Pengecualian—keadaan darurat.
4. Sebaiknya jangan hanya membayar cicilan minimun setiap bulannya. Karena beban bunga bulanan yang bisa mencapai 3,5%. Dengan perhitungan bunga berbunga maka bunga hutang kartu kredit Anda bisa lebih dari 40%. Bukan main besarnya.
5. Batasi kepemilikan hanya 2 kartu kredit.
* M. Ichsan seorang perencana keuangan dari PrimaPlanner
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
instanx
Total Tayangan Halaman
Categories
- abdul muid badrun (2)
- Acha Septriasa (4)
- ade asep syafruddin (4)
- alexandra dewi (1)
- alpiyanto (1)
- andrew ho (91)
- Ardian syam (22)
- arief yuntanu (2)
- arif gunawan (40)
- arif yustanu (1)
- artikel (13118)
- bambang trim (1)
- beni bevly (1)
- berita (3795)
- BLOGERNAS (1)
- damardi darmawangsa (13)
- danang a akbarona (2)
- dany chandra (3)
- dewi lestari (1)
- Dian Sastro (1)
- didik darmanto (2)
- dodi mawardi (2)
- DOWNLOAD EBOOK GRATIS (234)
- edi zaqeus (1)
- edit (110)
- eko jalu santoso (1)
- eni kusuma (11)
- goenardjoadi goenawan (1)
- hari subagya (7)
- haryanto kandani (4)
- hendra (10)
- ida kuraeny (1)
- indra cahya (1)
- iqnatius muk kuang (8)
- jennie s bev (1)
- johanes koraang (1)
- joko susilo (47)
- joni liu (2)
- joshua w utomo (2)
- joycelina (1)
- kerjadarirumah (4)
- kristopher david (1)
- lamser aritonang (1)
- Luna maya (15)
- m ichsan (41)
- m ikbal (1)
- Mariana Renata (1)
- marsello ginting (1)
- marzuki usman (3)
- Mieke Amalia (1)
- mugi subagya (1)
- muk kuang (1)
- Mulan Jameela (1)
- original artikel (103)
- profil (3)
- pujiono (1)
- rab a broto (4)
- Revalina S. Temat (3)
- riyanto s (4)
- ronal frank (2)
- roni jamaludin (1)
- ruby herman (1)
- ruddy kusnadi (1)
- rudy lim (19)
- sansulung john sum (1)
- saumimam saud (1)
- stephen barnabas (1)
- suryanto wijaya (3)
- syahril syam (17)
- tan bonaventura andika sumarjo (1)
- tanadi santoso (1)
- tante girang (454)
- thomas sugiarto (8)
- tung desem waringin (4)
- undang a halim (1)
- walpaper (50)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar