Kamis, 16 Oktober 2008
MEMBANGUN KESEJAHTERAAN MASA DEPAN
Bagaimana Anda dapat memperbaiki situasi keuangan Anda? Dibutuhkan kerja keras dan cerdas, yaitu dengan memperoleh sebagian kecil dari penghasilan setiap bulan untuk mengakumulasi kekayaan. Waktu adalah teman terbaik dalam hal investasi. Oleh karenanya jangan tunda lagi, mulailah sekarang.
Orang-orang miskin akan tetap miskin karena mereka selalu melakukan kebiasaan mereka, yaitu mendapatkan penghasilan dan selalu membelanjakan penghasilan mereka untuk kebutuhan sekarang yang mengakibatkan mereka gagal dalam memulai dalam mengumpulkan kekayaan.
Ada beberapa trik yang harus diperhatikan agar kesejahteraan yang diinginkan dapat dicapai.
Bangun Kebiasaan Menabung Sejak Muda
Anda baru mendapatkan pekerjaan? Mulailah sekarang. Memulai dari usia muda akan memberikan hasil berlipat dengan berjalannya waktu. Kembangkan strategi menabung jangka panjang. Anda bertanya, bagaimana bila sekarang kita sudah tidak terlalu muda lagi, sebut saja di usai 30-an tahun, bagaimana kita dapat mengumpulkan kekayaan seperti mereka memulainya dari usia dini? Memang dari setiap tahun Anda menundanya, Anda tidak dapat mendapatkan kembali waktu tersebut dengan perkembangan uang Anda. Ada pribahasa yang mengatakan lebih baik terlambat dari pada tidak melakukan sama sekali.
Mulai dengan Nilai yang Kecil Tapi Berkelanjutan
Mencapai apa yang sering disebut belakangan ini dengan kebebasan finansial tidak harus dengan investasi yang besar. Hanya dengan menyisihkan sebagian kecil dari penghasilan Anda setiap bulan dan menginvestasikannya, Anda juga dapat mencapai itu semua.
Dimulai dengan hanya 10% dari penghasilan Anda setiap bulan dan meningkat sejalan dengan penghasilan Anda yang meningkat. Yang perlu diperhatikan adalah Anda harus menyisihkannya di depan. Jadi jangan setelah Anda menggunakannya untuk kebutuhan bulanan baru Anda berpikir untuk menyisihkan uang untuk diinvestasikan. Tapi begitu Anda menerima uang dari gaji bulanan maka sisihkan terlebih dahulu 10% dari pendapatan Anda dalam bentuk investasi. 10% dari penghasilan tidak akan banyak merubah gaya hidup yang Anda jalani sekarang. Jadi tidak ada lagi alasan bagi Anda untuk menunda guna memulai menyisihkan uang untuk mencapai kebebasan finansial yang Anda inginkan.
Sisihkan dan Investasikan Secara Berkesinambungan
Dengan penghasilan yang terbatas, maka Anda harus dapat melakukan penyisihan uang dari keterbatasan itu secara regular. Pola investasi dollar cost averaging menjadi sangat diperlukan. Lakukan penyisihan uang untuk tujuan masa depan Anda secara terus menerus. Dengan investasi sedikit pada awalnya, dengan berjalannya waktu dan terus menyisihkan dana, pada akhirnya akan terkumpul juga dana yang besar.
Waktu adalah satu-satunya yang akan membuat uang sedikit yang Anda investasikan menjadi kekayaan. Seseorang yang berusia 20 tahun, menyisihkan uang setiap bulannya sebanyak Rp200 ribu dengan tingkat pengembalian investasi 14% akan berjumlah Rp.500 juta dalam waktu 45 tahun, hanya sekitar Rp6700 per harinya. Jarang sekali kita temui, pemuda berusia 20 tahunan yang sudah memulai meyisihkan dananya untuk masa depan walau dalam besaran yang sedikit.
Investasikan Secara Bijaksana
Bila kita belajar dari mereka atau orang-orang yang bisa disebut kaya, mereka tidak akan pernah membiarkan uang mereka berdiam diri tidak beranak-binak. Bila hitungan yang bisa disisihkan terlalu sedikit maka mereka akan menyimpannya dalam tabungan, begitu jumlahnya sudah mencukupi maka mereka akan menempatkannya dalam investasi yang memberikan tingkat pengembalian lebih baik dan tentunya dengan tingkat toleransi resiko yang bisa ditanggung.
Dalam kehidupan keuangannya tidak pernah mereka menyimpannya dalam bentuk tunai di tangan kecuali apa yang mereka butuhkan untuk kebutuhan harian. Jadi selama masa investasi mereka tidak pernah membiarkan uangnya untuk mendekam di rumah dan dibiarkan tidak berkembang. Jadi biarkan uang Anda beranak-binak.
Jangan Biarkan Apa Pun Menghambat Anda Menabung
Setiap orang pastinya akan mengalami perubahan dalam siklus kehidupannya, perubahan baik maupun perubahan buruk. Bagi mereka, orang-orang kaya, siklus kehidupan tidak merubah niat mereka di awal untuk dapat menyisihkan uangnya secara regular. Walau di saat-saat susah sekalipun mereka terus melakukan penyisihan dan menginvestasikannya untuk tujuan masa depan.
Pernahkan Anda menyalahkan sesuatu yang mengakibatkan Anda tidak dapat menabung untuk tujuan masa depan Anda? Karena baru saja berpindah lokasi kerja yang membutuhkan berbagai kebutuhan menyebabkan Anda tidak menyisihkan uang Anda untuk tujuan masa depan. Menikah atau membesarkan anak-anak karena kebutuhan akan biaya yang sangat besar juga bisa dijadikan alasan untuk tidak melakukan penyisihan untuk kehidupan masa depan mereka.
Anda bisa menyebutkan berbagai alasan untuk tidak melakukannya tapi ingat bahwa semua yang Anda lakukan sekarang akan berakibat di masa depan. Bila Anda tidak menyisihkan uang secara regular maka tujuan keuangan berupa kebebasan finansial, hanyalah tinggal impian. Tapi sebaliknya, bila Anda melakukan penyisihan terhadap uang penghasilan Anda setiap bulannya walau dalam keadaaan susah sekalipun, maka besar kemungkinan atau hampir bisa dipastikan Anda akan mencapai apa yang diimpikan, kebebasan finansial.
Jadi dari ulasan di atas, kami berharap Anda menangkap beberapa pelajaran yang dapat membantu Anda untuk mencapai tujuan masa depan Anda, yaitu kebebasan finansial. Satu hal yang sangat penting dalam ulasan ini adalah untuk mencapai kebebasan finansial dalam arti keuangan maka sudah seharusnya Anda menyisihkan uang dari penghasilan bulanan Anda secara regular dan lakukanlah terus selama kehidupan Anda walau nilainya tidak terlalu besar. Waktulah yang akan membantu Anda dalam mencapai apa yang Anda inginkan di masa depan. Satu kata terakhir dari kami, lakukanlah sekarang jangan tunda lagi.[]
* M Ichsan adalah seorang financial planner dari PrimaPlanner
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
instanx
Total Tayangan Halaman
Categories
- abdul muid badrun (2)
- Acha Septriasa (4)
- ade asep syafruddin (4)
- alexandra dewi (1)
- alpiyanto (1)
- andrew ho (91)
- Ardian syam (22)
- arief yuntanu (2)
- arif gunawan (40)
- arif yustanu (1)
- artikel (13118)
- bambang trim (1)
- beni bevly (1)
- berita (3795)
- BLOGERNAS (1)
- damardi darmawangsa (13)
- danang a akbarona (2)
- dany chandra (3)
- dewi lestari (1)
- Dian Sastro (1)
- didik darmanto (2)
- dodi mawardi (2)
- DOWNLOAD EBOOK GRATIS (234)
- edi zaqeus (1)
- edit (110)
- eko jalu santoso (1)
- eni kusuma (11)
- goenardjoadi goenawan (1)
- hari subagya (7)
- haryanto kandani (4)
- hendra (10)
- ida kuraeny (1)
- indra cahya (1)
- iqnatius muk kuang (8)
- jennie s bev (1)
- johanes koraang (1)
- joko susilo (47)
- joni liu (2)
- joshua w utomo (2)
- joycelina (1)
- kerjadarirumah (4)
- kristopher david (1)
- lamser aritonang (1)
- Luna maya (15)
- m ichsan (41)
- m ikbal (1)
- Mariana Renata (1)
- marsello ginting (1)
- marzuki usman (3)
- Mieke Amalia (1)
- mugi subagya (1)
- muk kuang (1)
- Mulan Jameela (1)
- original artikel (103)
- profil (3)
- pujiono (1)
- rab a broto (4)
- Revalina S. Temat (3)
- riyanto s (4)
- ronal frank (2)
- roni jamaludin (1)
- ruby herman (1)
- ruddy kusnadi (1)
- rudy lim (19)
- sansulung john sum (1)
- saumimam saud (1)
- stephen barnabas (1)
- suryanto wijaya (3)
- syahril syam (17)
- tan bonaventura andika sumarjo (1)
- tanadi santoso (1)
- tante girang (454)
- thomas sugiarto (8)
- tung desem waringin (4)
- undang a halim (1)
- walpaper (50)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar