Oleh: Mario Einstain
Dalam perbincangan dengan salah satu teman baik saya, ada sesuatu perubahan yang terjadi pada percakapan antara saya dan dia. Ia merasakan ada yang berbeda dengan kehidupan saya setelah mengikuti berbagai pertemuan dengan guru-guru terbaik dalam hidup saya dan seminar yang saya datangi
Menurut dia, bahwa saya belum sukses dan belum ada bentuk secara material yang dapat ditunjukan kepada orang banyak. Dia beranggapan kalau saya sudah gila dengan mengikuti saran dan komentar dari situs Pembelajar.com dan pembicara-pembicara sukses lainnya. Dalam posisi ini, saya hanya mencoba mengamati jalan pikirannya, dan ada sesuatu yang saya dapat dari pengalaman ini.
Teman saya ini hanya sibuk mencemooh orang-orang sukses. Dia bilang “Yaa… terang aja mereka bisa ngomong di depan orang banyak karena mereka sudah kaya dan sukses sekarang. Tetapi hal ini hanyalah proses pembenaran diri yang mengatakan bahwa itu pengalaman mereka. Kan berbeda dengan saya? Inilah letak kesalahan fatal yang kita temui dalam mengejar kekayaan dan kesuksesan sejati.”
Orang yang mencemooh orang lain pasti tidak bisa kaya raya dan sukses di dalam hidup ini. Orang seperti ini tidak pernah belajar dari pengalaman sukses orang lain. Ini merupakan hal yang sangat saya sayangkan. Biasanya orang sukses melewati pengalaman itu dalam waktu yang sangat panjang. Dan jika kita bisa belajar dari pengalaman sukses mereka, maka semakin cepatah kesuksesan dan kekayaan yang akan kita terima atau peroleh.
Jika ingin sukses dan kaya, jangan pernah mencemooh orang lain. Baik itu orang yang sudah sukses ataupun orang yang belum sukses. Karena kita juga harus belajar dari orang gagal agar kita tidak menjadi gagal seperti mereka.
Dalam hal ini baik posisi kita sebagai pemimpin perusahaan karyawan, pelajar, buruh, pembantu, tukang parkir, atau apa pun pekerjaan kita, saya ingin membagikan pemikiran saya ini; kalau Anda mencemooh orang lain tanpa belajar dari kelebihan dan kekurangan orang tersebut. Saya sangat yakin sekali kalau Anda pasti tidak akan pernah kaya dan berhasil serta sukses dalam hidup ini. Sebab, pencemooh tidak mendapatkan tempat di dalam kursi kesuksesan. Hanya mereka yang tidak mencemooh dan mau belajar dari keberhasilan atau kegagalan orang lainlah yang dapat mencapai tangga kesuksessan.
Pencemooh hanya membenarkan dirinya dengan menilai jelek orang lain atau organisasi ataupun perusahaan lain, tanpa pernah belajar dari hal itu. Jika hal ini diteruskan, maka kegagalan dan kebodohan akan segera mendatangi Anda ataupun perusahaan Anda.
Proses persaingan adalah sebuah kompetisi di dalam segala bidang. Jika Anda hanya bisa mencemooh orang lain ataupun perusahaan lain, mana mungkin keberhasilan dan kesuksessan akan menghampiri Anda? Sedangkan malapetaka dan kegagalan akan dengan cepat menghampiri kehidupan Anda.
Hidup adalah pilihan. Apakah Anda memilih untuk mencemooh atau belajar sesuatu dari setiap orang yang Anda temui saat ini?
Pilihan ada ditangan Anda….[me]
* Mario Einstain adalah anak seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) biasa yang tidak menyerah dengan keadaan ekonomi keluarga yang sulit. Ia senang berbagi ide dan pemikiran kepada orang banyak. Selain itu senang mempelajari sifat dan karakter manusia untuk mencapai kesuksesan sejati. Saat ini, ia sedang mempelajari dunia perbankan, perencanan keuangan, asuransi, investasi, pengembangan kepribadian, konseling keluarga, dan masalah percintaan. Mario adalah alumnus Sekolah Penulis Pembelajar (SPP) Angkatan III. Ia ingin menjadi seorang motivator muda. Mario dapat dihubungi di nomor hp: 08159839928, 021-93087935, atau email: mario_einstain@yahoo.com.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
instanx
Total Tayangan Halaman
Categories
- abdul muid badrun (2)
- Acha Septriasa (4)
- ade asep syafruddin (4)
- alexandra dewi (1)
- alpiyanto (1)
- andrew ho (91)
- Ardian syam (22)
- arief yuntanu (2)
- arif gunawan (40)
- arif yustanu (1)
- artikel (13118)
- bambang trim (1)
- beni bevly (1)
- berita (3795)
- BLOGERNAS (1)
- damardi darmawangsa (13)
- danang a akbarona (2)
- dany chandra (3)
- dewi lestari (1)
- Dian Sastro (1)
- didik darmanto (2)
- dodi mawardi (2)
- DOWNLOAD EBOOK GRATIS (234)
- edi zaqeus (1)
- edit (110)
- eko jalu santoso (1)
- eni kusuma (11)
- goenardjoadi goenawan (1)
- hari subagya (7)
- haryanto kandani (4)
- hendra (10)
- ida kuraeny (1)
- indra cahya (1)
- iqnatius muk kuang (8)
- jennie s bev (1)
- johanes koraang (1)
- joko susilo (47)
- joni liu (2)
- joshua w utomo (2)
- joycelina (1)
- kerjadarirumah (4)
- kristopher david (1)
- lamser aritonang (1)
- Luna maya (15)
- m ichsan (41)
- m ikbal (1)
- Mariana Renata (1)
- marsello ginting (1)
- marzuki usman (3)
- Mieke Amalia (1)
- mugi subagya (1)
- muk kuang (1)
- Mulan Jameela (1)
- original artikel (103)
- profil (3)
- pujiono (1)
- rab a broto (4)
- Revalina S. Temat (3)
- riyanto s (4)
- ronal frank (2)
- roni jamaludin (1)
- ruby herman (1)
- ruddy kusnadi (1)
- rudy lim (19)
- sansulung john sum (1)
- saumimam saud (1)
- stephen barnabas (1)
- suryanto wijaya (3)
- syahril syam (17)
- tan bonaventura andika sumarjo (1)
- tanadi santoso (1)
- tante girang (454)
- thomas sugiarto (8)
- tung desem waringin (4)
- undang a halim (1)
- walpaper (50)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar