KerinciGoogle.com, - Penelitian terbaru lembaga riset Nielsen menunjukkan iklan di media online mulai menebar pengaruh bagi konsumen di Asia Tenggara. Hal ini bila iklan yang dituju sesuai target.
Hasil studi menunjukkan bahwa hampir tiga perempat (73 persen) konsumen Asia Tenggara dipengaruhi iklan di situs media sosial. Bahkan angka ini akan meningkat menjadi 80 persen bila iklan tersebut memiliki konteks sosial sesuai target.
Survei yang dikeluarkan di Jakarta, 22 Agustus 2011, menyatakan 73 persen konsumen di Asia Tenggara merasa hidupnya lebih mudah setelah membaca atau melihat iklan di laman yang mereka kunjungi.
Hasil studi menunjukkan bahwa hampir tiga perempat (73 persen) konsumen Asia Tenggara dipengaruhi iklan di situs media sosial. Bahkan angka ini akan meningkat menjadi 80 persen bila iklan tersebut memiliki konteks sosial sesuai target.
Survei yang dikeluarkan di Jakarta, 22 Agustus 2011, menyatakan 73 persen konsumen di Asia Tenggara merasa hidupnya lebih mudah setelah membaca atau melihat iklan di laman yang mereka kunjungi.
"Iklan online telah memberi kesempatan yang tidak ternilai bagi perusahaan terlibat dengan target pembaca," kata David Webb, Direktur Pelaksana Nielsen kawasan Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika.
"Media sosial telah menjadi kegiatan yang semakin dominan di seluruh wilayah, sehingga merek dapat cepat terkenal," lanjut Webb.
Hasil survei Nielsen juga menunjukan bahwa 69 persen konsumen Asia Tenggara memiliki keinginan mengikuti merek dari suatu perusahaan. Selain itu, studi juga memperlihatkan pengguna situs jejaring sosial di Asia Tenggara beralih tujuan dari sekadar jaringan menjadi sasaran mencari diskon atau penawaran khusus. (ren)
"Media sosial telah menjadi kegiatan yang semakin dominan di seluruh wilayah, sehingga merek dapat cepat terkenal," lanjut Webb.
Hasil survei Nielsen juga menunjukan bahwa 69 persen konsumen Asia Tenggara memiliki keinginan mengikuti merek dari suatu perusahaan. Selain itu, studi juga memperlihatkan pengguna situs jejaring sosial di Asia Tenggara beralih tujuan dari sekadar jaringan menjadi sasaran mencari diskon atau penawaran khusus. (ren)
Sumber : VIVAnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar