Pesawat American Airlines tujuan New York mendarat dengan selamat di Bandara Internasional John F. Kennedy (JFK), Ahad, dengan dikawal dua pesawat militer karena masalah keamanan.
Pesawat dengan nomor penerbangan 34 dan berangkat dari Los Angeles, California, itu memberitahu Badan Keamanan Transportasi (TSA) pukul 15.00 waktu setempat bahwa sejumlah penumpang pesawat itu bertingkah mencurigakan, kata TSA dalam pernyataannya.
Dua pesawat jet F-16 dikirim untuk mengawal penerbangan tersebut dengan selamat, demikian pernyataan tersebut.
Pesawat komersial tersebut segera mendarat di Bandara JFK pukul 16.00 dan FBI (Biro Penyelidikan Federal) meluncur ke lokasi pendaratan untuk melakukan penyelidikan.
Tiga penumpang pesawat tersebut mengunci diri di dalam kamar mandi dan menolak untuk keluar, kata media setempat. Penyebab insiden tersebut masih belum jelas dan sejumlah aparat keamanan mengatakan hal itu bukanlah ancaman teror.
Pihak maskapai American Airlines tidak meminta pengawalan dan keamanan tambahan setelah mendarat di JFK, demikian NBC Ney York, yang mengutip juru bicara American Airlines Andrea Huguely.
Insiden tersebut terjadi saat Amerika Serikat berada dalam status waspada tinggi saat memperingati sepuluh tahun insiden penyerangan 11 September, Ahad.
Kemungkinan rencana teror bertepatan dengan peringatan insiden penyerangan 11 September "diperoleh pihak" intelijen Amerika Serikat, Rabu, yang mengatakan sedikitnya tiga orang "berencana meluncurkan penyerangan", dengan menggunakan kendaraan ke Washington D.C atau New York saat hari peringatan.
Sekalipun pihak intelijen setempat belum mengonfirmasi kebenaran ancaman tersebut serta calon penyerang, pengamanan ditingkatkan di Washington D.C dan New York, yang berada di jantung lokasi penyerangan sepuluh tahun silam dan juga di Shanksville, Pennsylvania.[forkamer]
Pesawat dengan nomor penerbangan 34 dan berangkat dari Los Angeles, California, itu memberitahu Badan Keamanan Transportasi (TSA) pukul 15.00 waktu setempat bahwa sejumlah penumpang pesawat itu bertingkah mencurigakan, kata TSA dalam pernyataannya.
Dua pesawat jet F-16 dikirim untuk mengawal penerbangan tersebut dengan selamat, demikian pernyataan tersebut.
Pesawat komersial tersebut segera mendarat di Bandara JFK pukul 16.00 dan FBI (Biro Penyelidikan Federal) meluncur ke lokasi pendaratan untuk melakukan penyelidikan.
Tiga penumpang pesawat tersebut mengunci diri di dalam kamar mandi dan menolak untuk keluar, kata media setempat. Penyebab insiden tersebut masih belum jelas dan sejumlah aparat keamanan mengatakan hal itu bukanlah ancaman teror.
Pihak maskapai American Airlines tidak meminta pengawalan dan keamanan tambahan setelah mendarat di JFK, demikian NBC Ney York, yang mengutip juru bicara American Airlines Andrea Huguely.
Insiden tersebut terjadi saat Amerika Serikat berada dalam status waspada tinggi saat memperingati sepuluh tahun insiden penyerangan 11 September, Ahad.
Kemungkinan rencana teror bertepatan dengan peringatan insiden penyerangan 11 September "diperoleh pihak" intelijen Amerika Serikat, Rabu, yang mengatakan sedikitnya tiga orang "berencana meluncurkan penyerangan", dengan menggunakan kendaraan ke Washington D.C atau New York saat hari peringatan.
Sekalipun pihak intelijen setempat belum mengonfirmasi kebenaran ancaman tersebut serta calon penyerang, pengamanan ditingkatkan di Washington D.C dan New York, yang berada di jantung lokasi penyerangan sepuluh tahun silam dan juga di Shanksville, Pennsylvania.[forkamer]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar