Sebastian Vettel. AP/Frank Augstein
Penyelenggaraan F1 di Indonesia akan membawa banyak nilai positif bagi negeri ini, baik dari sisi otomotif, pariwisata, maupun perekonomian. “Malaysia dan Singapura bisa, kenapa kita tidak? Walaupun ini baru 'mimpi' saya, tapi saya akan berusaha untuk bisa mewujudkannya. Kita harus coba dari sekarang,” ujar Nanan dalam siaran pers yang diterima Tempo kemarin.
Selain itu, Nanan bertekad membawa semua cabang olahraga otomotif yang berada di bawah IMI go international. “Di tiap cabang olahraga otomotif kita mempunyai pembalap yang bagus-bagus. Jadi IMI akan mendukung mereka untuk berlaga ke luar negeri. Jangan hanya di dalam negeri,” kata Nanan.
Dalam cabang drifting, balap motor, reli, go-kart atau cabang lainnya, menurut Nanan, mereka memiliki pembalap-pembalap berpotensi untuk mengikuti balap di luar negeri.
Untuk mewujudkan itu semua, Nanan akan melibatkan semua potensi yang ada di Tanah Air, seperti pihak pemerintah, ATPM, dan pihak-pihak lain. “Saya yakin mereka akan bersedia mendukung jika kita mau berusaha dan melakukan pendekatan,” kata Wakil Kepala Kepolisian RI tersebut.
Bukan itu saja, Nanan juga akan menyatukan seluruh potensi yang ada di olahraga otomotif. “Mereka kita ajak semua masuk IMI, jangan berdiri sendiri-sendiri,” katanya.
Untuk organisasi, Nanan akan berusaha membesarkan seluruh pengurus provinsi IMI yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia. Sebab, tugas PP IMI, menurut dia, adalah mendukung, memfasilitasi, dan membesarkan pengprov IMI.
“Kita harus mendukung seluruh pengprov IMI agar bisa menjadi besar, sehingga mereka bisa hidup mandiri serta bisa menghidupkan olahraga otomotif di daerahnya masing-masing,” Nanan menambahkan.
Nanan adalah salah satu bakal calon ketua umum dalam Munas IMI yang akan berlangsung di Solo, 16-17 Desember mendatang. Kesiapannya untuk maju menjadi bakal calon karena, menurut dia, diminta oleh sebagian besar pengprov IMI.
Kandidat lain yang bakal bersaing dengan Nanan adalah Adiguna Sutowo, Hotma Mangaradja Panjaitan, Benny Laos, Sadikin Aksa, dan Johny Pramono.
sumber
Jangan lupa di like...
@osserem Follow juga ya....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar