Berikut ini beberapa efek langsung yang akan terjadi di tiga negara besar, termasuk negara tercinta, Indonesia.
Di Tahun 2012, Tuhan memanggil Presiden Amerika Serikat, China, dan Indonesia untuk menyampaikan bahwa Ia memutuskan dalam tiga hari dunia akan kiamat. Tiga pemimpin ini disuruh kembali ke Negaranya untuk menyampaikan kepada rakyat mereka masing-masing.
Akhirnya ketiga pemimpin ini pulang ke negara masing-masing sambil putar otak bagaimana caranya menyampaikan kabar ini kepada rakyatnya agar tidak panik. Di depan Kongres Amerika dan disiarkan langsung di TV, Presiden Obama berpidato:
“Ladies and gentlemen, ada kabar baik dan ada kabar buruk.
Pertama kabar baik dulu: Tuhan itu benar-benar ada, seperti yang kita yakini. Kabar buruknya: Tuhan akan memusnahkan dunia ini dalam tiga hari.”. Hasilnya, terjadi kerusuhan dan penjarahan di mana-mana.
Di China, presiden China berpidato di depan Kongres:
“Kamerad, ada kabar baik dan ada kabar buruk. Pertama kabar baik dulu: Ternyata Marx, Stalin, Ketua Mao, dan para pendahulu kita salah. Tuhan itu benar-benar ada. Kabar buruknya: Tiga hari lagi Tuhan akan mengkiamatkan dunia ini.”. Hasilnya lumayan, orang-orang China lari menangis ketakutan dan membanjiri tempat ibadah untuk bertobat.
Di Indonesia, di depan sidang paripurna DPR yang dipimpin oleh ketua komisi III Benny K. Harman dan disiarkan langsung oleh TV One, MetroTV, dll SBY berpidato: “Saudara sebangsa dan setanah air, saya membawa dua kabar baik.
Kabar baik pertama: Sila pertama Pancasila kita sudah benar, bahwa Tuhan itu benar-benar ada.
Kabar baik kedua: Dalam tiga hari ini semua masalah Bank Century, KPK, Polri, Buaya, Cicak, Komodo, PLN, Ujian Nasional, mal nutrisi bayi, IFES, energi, kesulitan pangan, penderitaan, kemiskinan, terorisme, korupsi, banjir dan segala macam kriminalisasi di Indonesia akan segera berakhir.”
Hasilnya sukses besar. Seluruh rakyat dan mahasiswa larut dalam pesta dangdut dan tumpengan di mana-mana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar