Selasa, 16 Agustus 2011
Benarkah China memproduksi beras dari plastik?
Benarkah setelah mie palsu, telur palsu, susu bermelanin dan kini China memproduksi beras dari plastik?. Seperti yang telah diketahui bahwa unsur plastik sangatlah berbahaya apabila masuk ke dalam tubuh. Namun, China di curigai tengah memproduksi bahan pangan berbahaya ini.
Sejumlah perusahaan Cina telah terlibat selama bertahun-tahun di
berbagai skandal yang melibatkan barang palsu atau tercemar. Mungkin
yang paling berbahaya dari semua adalah karena melibatkan makanan, termasuk susu bermelamin. Kasus demi kasus yang muncul ke permukaan sejak 2008 hingga saat ini telah membuat banyak orang takut untuk meminumnya. Hasil akhirnya adalah 290.000 korban yang
jatuh sakit dan 11 kasus kematian yang dicurigai.
Sebuah website berita Asianews.it menyatakan bahwa beras palsu sedang
didistribusikan di kota Cina Taiyuan, di provinsi Shaanxi. Ini 'nasi'
merupakan gabungan dari kentang, ubi jalar, dan plastik. Hal ini
dibentuk dengan cara mencampur kentang dan ubi jalar ke dalam bentuk biji
beras, kemudian menambahkan resin sintetik industri. Karena nasi tidak
berperilaku seperti beras normal, tetap sulit bahkan setelah itu telah
dimasak. Resin sintetis tersebut juga bisa sangat berbahaya jika
dikonsumsi.
Seorang pejabat Restoran Cina Association mengatakan bahwa makan tiga
mangkuk nasi palsu ini akan seperti makan satu kantong plastik. Karena
keseriusan masalah ini, ia menambahkan bahwa akan ada penyelidikan
pabrik diduga memproduksi beras. Sementara itu, biaya rendah beras
palsu adalah memungkinkan penjualan dengan cara grosir untuk membuat keuntungan yang besar.
Di Vietnam, ada telah berbagai laporan di media dalam negeri tentang
makanan tercemar, sehingga banyak orang khawatir tentang keamanan
pasokan makanan.
kaskus, asianews.it dan berbagai sumber di internet "
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
instanx
Total Tayangan Halaman
Categories
- abdul muid badrun (2)
- Acha Septriasa (4)
- ade asep syafruddin (4)
- alexandra dewi (1)
- alpiyanto (1)
- andrew ho (91)
- Ardian syam (22)
- arief yuntanu (2)
- arif gunawan (40)
- arif yustanu (1)
- artikel (13118)
- bambang trim (1)
- beni bevly (1)
- berita (3795)
- BLOGERNAS (1)
- damardi darmawangsa (13)
- danang a akbarona (2)
- dany chandra (3)
- dewi lestari (1)
- Dian Sastro (1)
- didik darmanto (2)
- dodi mawardi (2)
- DOWNLOAD EBOOK GRATIS (234)
- edi zaqeus (1)
- edit (110)
- eko jalu santoso (1)
- eni kusuma (11)
- goenardjoadi goenawan (1)
- hari subagya (7)
- haryanto kandani (4)
- hendra (10)
- ida kuraeny (1)
- indra cahya (1)
- iqnatius muk kuang (8)
- jennie s bev (1)
- johanes koraang (1)
- joko susilo (47)
- joni liu (2)
- joshua w utomo (2)
- joycelina (1)
- kerjadarirumah (4)
- kristopher david (1)
- lamser aritonang (1)
- Luna maya (15)
- m ichsan (41)
- m ikbal (1)
- Mariana Renata (1)
- marsello ginting (1)
- marzuki usman (3)
- Mieke Amalia (1)
- mugi subagya (1)
- muk kuang (1)
- Mulan Jameela (1)
- original artikel (103)
- profil (3)
- pujiono (1)
- rab a broto (4)
- Revalina S. Temat (3)
- riyanto s (4)
- ronal frank (2)
- roni jamaludin (1)
- ruby herman (1)
- ruddy kusnadi (1)
- rudy lim (19)
- sansulung john sum (1)
- saumimam saud (1)
- stephen barnabas (1)
- suryanto wijaya (3)
- syahril syam (17)
- tan bonaventura andika sumarjo (1)
- tanadi santoso (1)
- tante girang (454)
- thomas sugiarto (8)
- tung desem waringin (4)
- undang a halim (1)
- walpaper (50)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar