Suatu hari saya bertamu ke rumah seorang teman saya yang sangat kaya raya di daerah Cinere. Ketika saya masuk dan kemudian duduk di atas sofanya yang mewah, tiba-tiba seorang pembantu (P) terlihat keluar dari dalam dapur dan kemudian mulai mendekati saya (S). Sejurus kemudian ia pun mulai bertanya...
P: Mau minum apa Mas?.. jus buah, soda, teh, coklat, cappuccino, frapuccino, atau kopi?
S: Teh saja, makasih.
P: Tehnya teh ceylon, teh india, teh herbal, teh alang-alang, teh alang-alang madu, atau teh hijau?
S: Teh Ceylon.
P: The ceylonnya pake es atau hangat?
S: Pakai es aja.
P: Esnya mau es batu, diserut kasar, diserut salju atau dihancurkan acak?
S: Oh, nggak usah repot-repot, es batu saja.
P: Es batunya mau yang bentuk kubus, pipih, bulat, atau bentuk hati?
S: Bentuk hati boleh.
P: Baik, Mas mau teh hijau atau hitam?
S: Hijau.
P: Dengan susu, atau krim segar?
S: Dengan susu.
P: Susu kambing, atau susu sapi?
S: Dengan susu sapi doong mba!
P: Sapi Selandia Baru atau sapi Afrika?
S: Kalo gitu nggak jadi hijau, hitam saja deh.
P: Hitam ya, baik Mas. Terus mau pakai pemanisnya dengan gula atau madu?
S: Dengan gula.
P: Gula bit atau gula tebu?
S: Gula tebu.
P: Gula tebunya putih, coklat atau kuning?
S: Lupakan tehnya, Beri saya segelas air saja.
P: Air mineral, air rebus atau air suling?
S: Air mineral.
P: Dingin atau biasa?
S: Yang dingin aja.
P: Minus 5, 10, 20, 30.. apa berapa?
S: Saya pulang aja deh mbak. Permisi!.
Niatnya bertamu tapi malah jadi emosi..Ternyata emang ribet kalau bertamu ke rumah orang kaya. ☺ "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar