Begitu banyak hal yang unik sekaligus menggelikan di negara ini. Bayangkan saja, cuma disini harga sebuah mobil bus kopaja bisa melonjak hingga mencapai 20 Miliar/unitnya atau website DPR RI yang di anggarkan sebesar 9,7 Milyar!. Sungguh fantastis bukan?!.
Dikabarkan bahwa DPR berniat mengucurkan anggaran sebesar Rp 9,7 miliar untuk membangun situs resmi, www.dpr.go.id. Padahal, menurut sejumlah kalangan, dengan modal Rp 100 juta saja DPR seharusnya sudah bisa membangun website dengan tampilan luar biasa bagus dengan kapasitas email tak terbatas.
Anggaran sebesar itu dianggap terlalu mahal. Apalagi tampian website dengan tampilan warna dominam coklat muda itu tampak sederhana.
Indonesia Budget Center (IBC) menyebutkan, anggaran jasa layanan teknologi informasi dalam Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) Setjen DPR 2010 sebesar Rp 20 miliar. Anggaran dipecah untuk situs resmi DPR sebagai biaya provider website sebesar Rp 8,4 miliar per tahun. Dana pemeliharaan senilai Rp 1,3 miliar.
Hal senada juga dilontarkan oleh praktisi desainer website dari Bengkong Baru Batam, Jubron Fahirro. Malah Jubron berani menantang pembuatan website tersebut dengan hanya bermodalkan Rp.300 ribu saja!.
Menurut Jubron, website sederhana itu harganya sangat murah, bahkan dengan modal Rp 300 ribu, seseorang sudah bisa membuat dan menarik. Ia menyebutkan, harga domain itu berkisar Rp 120 sampai Rp 500 ribu. Sedangkan harga hosting mulai Rp 180 ribu hingga Rp 10 juta.
Ia memerinci, dengan uang Rp 300 ribu sudah bisa memiliki domain, hosting, free email POP3, selama setahun. Hanya saja kapasitas hosting 250 megabytes (MB). Menurutnya, website dengan nominal Rp 300 ribu itu belum termasuk jasa dan maintenance.
'Beli domain dan hosting itu murah mas, bahkan Rp 300 ribu bisa buat website yang ciamik dan bagus dengan content management system (CMS) yang ada. Ide anggota DPR RI membuat www.dpr.go.id sebesar Rp 9,7 miliar tidak masuk akal dan menyakiti nurani rakyat,' ujar Jubron Fahirro kepada Tribunnewsbatam.com, Rabu (11/9/11).
Selain itu, Jubron menandaskan, jika sebuah website akan dipasang templates (tampilan) dengan tidak free, maka harga templates termahal paling mahal 10 ribu US dolar. Tetapi jika memakai CMS Joomla, Wordpress, Blogspot, Mamboo, dan lainnya, banyak templates yang disediakan secara gratis.
'Kalau pakai CMS Joomla, Mamboo, Wordpress, atau Blogspot banyak yang gratis. Jika hendak beli paling mahal 10 ribu US dolar,' tandas Jubron menguraikan.
Menurut dia, untuk standar pembuatan website normal sebuah perusahaan saja pertahun paling tidak Rp 3 juta sudah bisa bagus. Itu biasanya sudah termasuk maintenance, update, dan teknis lainnya. Jika hosting website cukup besar, misalnya 2 gigabytes, per tahunnya Rp 2 juta. Ini tergantung server yang menyediakan.
'Coba lihat website KPU atau KY, mereka pakai CMS Joomla, atau website milik Pemerintah Serdang Bedagai di Sumatera Utara, mereka buatnya bagus dan biayanya saya rasa tidak mencapai ratusan juta, apalagi miliaran,' sindir Jubron.
Lho, terus kenapa bisa dianggarkan hingga 9,7 Miliar?? Salah perhitungan-kah?? ☺
ditulis ulang dari metrotvnews.com dan batam.tribunnews.com"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar