KerinciGoogle.com, - PSSI benar-benar merombak kompetisi nasional. Tanpa perlu melalui kongres, PSSI di bawah kepemimpinan Djohar Arifin Husin kini menghidupkan kembali format liga per wilayah di liga profesional.
Komite Kompetisi PSSI telah memutuskan untuk membagi liga profesional musim depan menjadi dua level. Level I dihuni oleh 32 tim yang akan dibagi dalam dua wilayah, sedangkan level II dihuni 48 tim yang dibagi 4 grup.
Menurut Ketua Komite Kompetisi, Sihar Sitorus, tim-tim yang akan bertanding di level I terdiri atas 18 klub warisan Liga Super Indonesia
(ISL) plus 14 klub yang memiliki badan hukum berupa perseoran terbatas (PT).Komite Kompetisi PSSI telah memutuskan untuk membagi liga profesional musim depan menjadi dua level. Level I dihuni oleh 32 tim yang akan dibagi dalam dua wilayah, sedangkan level II dihuni 48 tim yang dibagi 4 grup.
Menurut Ketua Komite Kompetisi, Sihar Sitorus, tim-tim yang akan bertanding di level I terdiri atas 18 klub warisan Liga Super Indonesia
Setidaknya ada 34 klub yang dinyatakan lolos ke level I. Selanjutnya kata Sihar, PSSI bersama AFC akan melakukan verifikasi terhadap kelayakan stadion masing-masing klub. Dua klub yang memiliki penilaian terendah secara otomatis akan turun ke level II.
Karena kompetisi Level I dibagi menjadi dua wilayah, maka dua peringkat teratas dari masing-masing grup akan berkompetisi lagi untuk menentukan klub yang berhak mewakili Indonesia di Liga Champions Asia dan AFC Cup.
Beberapa tim yang akan berlaga di di Level I termasuk, Sriwijaya FC, Persisam, Persib Bandung, Pelita Jaya, Persela, Persiwa, Pro Duta FC, PSIS Semarang, Persipasi Bekasi, serta tiga klub yang sempat ke LPI, yakni PSM Makassar, Persema Malang dan Persibo Bojonegoro.
Sementara itu, Level II masih kekuarang 10 klub lagi. Menurut Sihar, PSSI akan membuka kesempatan bagi klub divisi I di luar klasemen musim lalu untuk masuk level ini, dengan catatan, klub tersebut memenuhi syarat yang telah diwajibkan, antara lain berbadan hukum PT.
Format kompetisi yang dicanangkan oleh PSSI era Djohar Arifin sebenarnya tidak sesuai dengan aturan AFC. Sebab, menurut regulasi yang dikeluarkan AFC, sebuah liga maksimal hanya boleh diikuti oleh 20 klub saja.
"Kami sudah komunikasi dengan AFC. Saya rasa AFC memaklumi keadaan klub," jawab Sihar.
Sejak 2008, Liga Super Indonesia (ISL) yang menjadi kasta tertinggi kompetisi nasional sudah tidak mengenal format dua wilayah. ISL diikuti oleh 18 klub dimana tiap tim saling bertemu dalam format laga home & away.
Sumber : VIVAnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar