Jangan khawatir, jawabannya adalah tidak. Vibrator dengan jenis raksasa sebenarnya diciptakan oleh pria frustasi yang tidak tahu apa sebenarnya yang dinginkan para perempuan.
Mungkin Anda sering memperhatikan vibrator yang terbaru saat ini, bentuknya lebih dipengaruhi oleh keinginan perempuan. Bahkan tidak identik dengan bentuk Mr Dick.
Vibrator didesain untuk memberikan rangsangan bagi klitoris, dan lebih banyak digunakan di luar Mrs V.
Inilah alasannya mengapa hanya 20-30% saja perempuan yang bisa orgasme tanpa rangsangan pada klitoris. Ketika Anda melakukan gerakan "masuk dan keluar", sebenarnya tidak memberikan kenikmatan penuh pada si perempuan.
Bahkan mungkin ada diantara Anda yang biasanya menggunakan jari untuk merangsang klitoris ketika sedang ML. Tapi ini juga tidak mudah. Karena tangan Anda bisa lelah dan tekanan yang Anda berikan pada Mrs V tidak tetap.
Solusinya adalah vibrator - salah satu cara tergampang untuk merangsang klitoris saat ML. Hasilnya? Orgasme selama penetrasi!
Bagi pria, jangan terburu-buru minder, karena vibrator di sini bukan untuk menggantikan posisi Mr Dick, tapi bisa digunakan secara bersamaan.
Alasan lain mengapa pria tidak harus minder pada vibrator adalah karena perempuan yang memiliki vibrator cenderung lebih mudah mencapai orgasme dibandingkan yang tidak memilikinya.
Pasalnya, semakin mudah orgasme yang ia alami, semakin besar tubunya menginginkan orgasme dengan seorang pria, bukan bersolo seks dengan vibrator.
[inilah.com]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar