Jakarta - Seniman, aktivis dan sensasi Internet China, Ai Weiwei, berhasil mengeruk ratusan ribu dolar dari penggemar yang ingin membantunya membayar kembali pajak US$2,3 juta (Rp21 miliar).
Secara harfiah, banyak orang membuang uang ke dalam kompleks rumahnya di Beijing. Menurut laporan Times LA, para pendukung pria kelahiran 18 Mei 1957 ini membuat pesawat dari uang 100 Yuan (Rp14.300) yang diterbangkan ke kompleks rumahnya bahkan ada yang menggunakan cara tradisional China dengan memasukkannya dalam amplop merah.
Ai Weiwei harus membayar pajak US$1,3 juta (Rp11,9 juta) karena khawatir dipenjara. Pria yang menjadi arsitek stadion Bird’s Nest Olimpiade Beijing 2008 ini menjadi salah satu pembangkang politik paling terkenal China dan aktivis online.
Ai menganggap hidupnya adalah seninya. Bagian dari seninya termasuk dokumenter bawah tanah yang dia filmkan bersama kolaborator dan mengunggahnya gratis di internet. Ai sendiri merupakan pendatang baru di dunia teknologi yang kemudian melahapnya.
Alison Klayman yang menghabiskan beberapa tahun mengikuti Ai untuk membuat dokumenternya mengatakan, “Ai Weiwei tak pernah menggunakan komputer hingga 2005. Saat itu, ia diundang Sina.com, perusahaan internet besar di China, untuk membuat blog selebriti. Saat itu, ia tertarik pada medium ini dan selalu mencari cara untuk berkomunikasi dan tiba-tiba ia melihat Internet”.
“Pergeseran terbesar adalah Internet. Internet mempengaruhi saya dan membuka begitu banyak pintu yang memicu saya,” kata Ai tahun lalu saat diwawancara Klayman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar