Tahun ini boyband dan girlband kian menjamur di Indonesia. Mereka rata-rata terdiri dari tiga personil lebih, bahkan sampai sembilan personil. Mereka tampil kostum yang dibuat serupa dan tarian di atas panggung.
"Mereka punya sisi yang harus dia tampilkan, skill-nya apa. Kalau ini kan mereka ibaratnya dari dance. Dan dance-nya harus bagus bener. Seperti dancernya J-Lo itu kan gila banget. Mereka latihan bisa 20 jam. Kalau disini kita lihat dance juga berantakan. Kayaknya dance nggak bisa, nyanyi juga pas-pasan. Jadi cari sesuatu yg baru dong," ujar Piyu saat ditemui di kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu 30 November 2011.
Gitaris 'Padi' itu menambahkan bahwa boyband dan girlband Indonesia sebaiknya tak hanya sekedar latah dan ikut-ikutan kalau memang berniat sukses di industri musik. Dia menganggap mereka belum mumpuni selama ini.
"Lebih baik pilih satu yang bener. Kalau mereka ingin fokus di boyband ya harus latihan yang bener. Kerja keras, Indonesia kan paling latah," ujar musisi berambut gondrong itu.
Menurutnya, perlu kerja keras untuk bisa membuktikan bahwa kehadiran mereka tak hanya sekedar numpang mampir di industri musik. Ini adalah saat yang tepat untuk belajar, mumpung mereka masih terhitung 'hijau' di dunia musik.
"Harus mulai sekarang belajarnya. Kalau kita lihat dulu seperti 'Trio Libels' dan 'ME' itu kan boyband juga. Mereka sekarang yang di ME jadi guru vokal semua. 'Trio Libels' masih aktif nyanyi. Mereka punya kemampuan," katanya.
Lipsync di atas panggung juga kurang dibenarkan oleh pelantun 'Sakit Hati' itu. "Kalau mereka (boyband dan girlband) yang sekarang ini dari panggung ke panggung dapat duit dengan nyanyi lipsync itu yang membodohi dirinya sendiri. Jadi mereka harus buktikan. Menyanyi dengan benar, live," sarannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar