By Joko Susilo | Comments (29) | Trackbacks (4)
Saat mulai kenal bisnis internet, bagaimana perasaan anda? Mungkin ragu-ragu, pesimis, atau bahkan tidak percaya bisa kaya dari internet.
Ya… kadang memang begitulah kenyatannnya. Sering kita sendiri yang membuat “tembok penghalang” kesuksesan bagi diri kita. Kita terlalu pesimis memandang hidup. Seolah nasib yang tengah dialami tidak bisa diubah.
Begitupun mungkin dalam affiliate program. Para pemula yang berminat dengan affiliate program mungkin mengira bisnis ini sangat sulit dijalankan. Pertama kali kenal kita pasti tidak mudeng semua istilah yang ada di model bisnis ini. Pemahaman kita nol! Apalagi kalau kita malas belajar. Maka perasaan kita yang awalnya pesimis terhadap affiliate program akan makin terbukti.
Padahal, pasti jalan keluarnya adalah banyak belajar. Caranya bisa membaca, sering browsing, atau berdiskusi tentang affiliate program. Mau tidak mau kita harus berani bersusah payah demi menaklukkan ketidak-tahuan kita. Tidak ada ilmu yang datang sendiri tanpa dicari. Betul?
Kita sering lupa dengan lirik lagunya Bang Rhoma Irama, “berakit-rakit dahulu berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian.” Nah, itulah kenapa saya sering mengatakan kalau niat dan semangat adalah modal pertama dan utama. Tanpa niat dan semangat, kita tidak akan rela berakit-rakit dan berenang-renang?
Ok… selain sifat manusia yang kadang malas belajar, malas kerja keras, dan suka yang intan-instan, ada penyebab lain kenapa kita gagal di affiliate program. Apa saja itu? Anda penasaran?
Cepat menyerah. Banyak sumber mengatakan berdasar fakta yang ada selama ini, dari sepuluh orang yang berbisnis internet, sembilan diantaranya mengalami kegagalan. Apa penyebabnya? Alasan utamanya karena kita terlalu cepat menyerah. Kita tidak bisa menjaga semangat secara teratur. Kita jadi terlalu bersemangat di awal dan cepat lelah setelahnya.
Cepat bosan. Kita cepat bosan mengerjakan hal-hal yang detil. Misalnya, kita bosan melakukan riset. Atau, bosan menjaga trafic situs web affiliate yang kita punya.
Ingin sukses tanpa berusaha. Nah, ini salah satu kelemahan kita yang paling menyusahkan. Belum apa-apa menjalankan affiliate program kita sudah tidak tahan ingin mendapat banyak komisi.
Mogok di tengah jalan. Kita gampang berhenti sebelum target kita tercapai. Misal, saat belajar pembuatan situs web, entah belajar HTML, upload file dan gambar, atau membuat sales letter, belum selesai belajarnya sudah berhenti.
Miliki pengetahuan dasar. Kita bisa saja meminta bantuan orang lain untuk menjalankan situs web (melakukan outsource). Tapi, anda pun baiknya tahu bagaimana cara kerja situs web dan bagaimana mengontrolnya.
Terlalu asyik belajar. Poin terakhir ini kebalikan dari poin di atas. Kita terlalu lama terjebak menguasai pembuatan situs web. 90% dari waktu kita habis untuk belajar membuat situs web. Padahal, ada hal yang paling penting dilakukan. Yaitu, menjalankan target traffic yang sudah kita tentukan dan mengarahkan traffic yang ada menjadi customers setia.
Dari semua hambatan di atas, kira-kira apa ya solusinya?
Ya… sebaiknya kita pintar-pintar membagi waktu dan semangat. Ingat time is more than money. Waktu adalah salah satu penentu kesuksesan kita. Setiap detik adalah peluang mengantarkan kita lebih dekat dengan kesuksesan.
Belajar dari nol itu memang sulit. Tapi, bukan berarti tidak bisa kan? Dan, saat asyik-asyiknya belajar kita jangan terlena dan lupa dengan fokus. Fokus yang mana? Ya… menjual produk merchant. Ingat, meningkatkan pembelian produk adalah tujuan akhir dari affiliate marketer. Semakin banyak produk merchant kita jual, semakin banyak komisi yang kita dapat.
Dan semua itu anda yang menentukannya sendiri. Kesuksesan atau kegagalan ada di tangan anda. Jadi silakan pilih…. Semua pilihan ada konsekuensinya. Dan jalani pilihan anda dengan sepenuh hati.
Selamat memilih!
Senin, 09 Maret 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
instanx
Total Tayangan Halaman
Categories
- abdul muid badrun (2)
- Acha Septriasa (4)
- ade asep syafruddin (4)
- alexandra dewi (1)
- alpiyanto (1)
- andrew ho (91)
- Ardian syam (22)
- arief yuntanu (2)
- arif gunawan (40)
- arif yustanu (1)
- artikel (13118)
- bambang trim (1)
- beni bevly (1)
- berita (3795)
- BLOGERNAS (1)
- damardi darmawangsa (13)
- danang a akbarona (2)
- dany chandra (3)
- dewi lestari (1)
- Dian Sastro (1)
- didik darmanto (2)
- dodi mawardi (2)
- DOWNLOAD EBOOK GRATIS (234)
- edi zaqeus (1)
- edit (110)
- eko jalu santoso (1)
- eni kusuma (11)
- goenardjoadi goenawan (1)
- hari subagya (7)
- haryanto kandani (4)
- hendra (10)
- ida kuraeny (1)
- indra cahya (1)
- iqnatius muk kuang (8)
- jennie s bev (1)
- johanes koraang (1)
- joko susilo (47)
- joni liu (2)
- joshua w utomo (2)
- joycelina (1)
- kerjadarirumah (4)
- kristopher david (1)
- lamser aritonang (1)
- Luna maya (15)
- m ichsan (41)
- m ikbal (1)
- Mariana Renata (1)
- marsello ginting (1)
- marzuki usman (3)
- Mieke Amalia (1)
- mugi subagya (1)
- muk kuang (1)
- Mulan Jameela (1)
- original artikel (103)
- profil (3)
- pujiono (1)
- rab a broto (4)
- Revalina S. Temat (3)
- riyanto s (4)
- ronal frank (2)
- roni jamaludin (1)
- ruby herman (1)
- ruddy kusnadi (1)
- rudy lim (19)
- sansulung john sum (1)
- saumimam saud (1)
- stephen barnabas (1)
- suryanto wijaya (3)
- syahril syam (17)
- tan bonaventura andika sumarjo (1)
- tanadi santoso (1)
- tante girang (454)
- thomas sugiarto (8)
- tung desem waringin (4)
- undang a halim (1)
- walpaper (50)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar