Seks anal
Seks anal (bahasa Inggris: anal sex atau anal intercourse) adalah hubungan seksual di mana pen†s yang ereksi dimasukkan ke rectum melalui anus. Selain itu penetrasi anus dengan dildo, butt plug, vibrator, lidah, dan benda lainnya juga disebut anal sex. Anal sex dapat dilakukan oleh orang heterosexual maupun homosexual.
Alasan
Dalam beberapa budaya female receptive anal intercourse diterima karena resiko kehamilan lebih rendah (walaupun tidak ada jaminan, karena mani dapat masuk dari anus melalui perineum ke vag†na). Anal sex juga digunakan untuk menjaga keperawanan karena hymen tidak rusak. Alasan lain adalah karena anus lebih "ketat" daripada vag†na (terutama setelah kelahiran bayi), karena itu lebih memberikan kepuasan bagi pen†s.
Resiko
Anal sex berisiko bagi kesehatan karena bakteri pada colon sigmoideum, bagian dari usus yang dekat dengan rectum, akan terangkat dan masuk ke pen†s saat pen†s yang berukuran +/- 15 cm memasuki anus. Colon sigmoideum ini mengandung banyak bakteri yang dapat menginfeksi pen†s pelaku anal sex. Adapun efek lainnya merusak kekencangan otot di anus yang berdampak pada berkurangnya daya tahan mengontrol buang air besar.
Pendapat lain tentang Anal
ANAL seks dapat menjadi alternatif lain pengganti suasana saat berhubungan intim. Hanya saja, pemakaian kondom menjadi syarat mutlak sebelum melakukan aktivitas tersebut.
Aktivitas anal seks atau anal intercourse adalah hubungan seksual di mana pen†s yang ereksi dimasukkan ke rectum melalui anus. Anal seks biasanya dilakukan untuk mencegah kehamilan atau sebagai pengganti suasana.
Menurut Dr Anita Gunawan MS SpAnd, androlog dari Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP), anal seks biasanya digunakan untuk menjaga keperawanan karena hymen tidak rusak.
Hanya saja, lanjut wanita yang menyelesaikan program master di bidang Andrologi Universitas Airlangga, Surabaya itu, anal seks memiliki dampak yang membahayakan bila tidak menggunakan pengaman. Karena itu, pemakaian kondom menjadi syarat mutlak sebelum melakukan aktivitas tersebut.
http://ceriwis.us
Seks anal (bahasa Inggris: anal sex atau anal intercourse) adalah hubungan seksual di mana pen†s yang ereksi dimasukkan ke rectum melalui anus. Selain itu penetrasi anus dengan dildo, butt plug, vibrator, lidah, dan benda lainnya juga disebut anal sex. Anal sex dapat dilakukan oleh orang heterosexual maupun homosexual.
Alasan
Dalam beberapa budaya female receptive anal intercourse diterima karena resiko kehamilan lebih rendah (walaupun tidak ada jaminan, karena mani dapat masuk dari anus melalui perineum ke vag†na). Anal sex juga digunakan untuk menjaga keperawanan karena hymen tidak rusak. Alasan lain adalah karena anus lebih "ketat" daripada vag†na (terutama setelah kelahiran bayi), karena itu lebih memberikan kepuasan bagi pen†s.
Resiko
Anal sex berisiko bagi kesehatan karena bakteri pada colon sigmoideum, bagian dari usus yang dekat dengan rectum, akan terangkat dan masuk ke pen†s saat pen†s yang berukuran +/- 15 cm memasuki anus. Colon sigmoideum ini mengandung banyak bakteri yang dapat menginfeksi pen†s pelaku anal sex. Adapun efek lainnya merusak kekencangan otot di anus yang berdampak pada berkurangnya daya tahan mengontrol buang air besar.
Pendapat lain tentang Anal
ANAL seks dapat menjadi alternatif lain pengganti suasana saat berhubungan intim. Hanya saja, pemakaian kondom menjadi syarat mutlak sebelum melakukan aktivitas tersebut.
Aktivitas anal seks atau anal intercourse adalah hubungan seksual di mana pen†s yang ereksi dimasukkan ke rectum melalui anus. Anal seks biasanya dilakukan untuk mencegah kehamilan atau sebagai pengganti suasana.
Menurut Dr Anita Gunawan MS SpAnd, androlog dari Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP), anal seks biasanya digunakan untuk menjaga keperawanan karena hymen tidak rusak.
"Biasanya aktivitas anal seks dilakukan untuk menghindari kehamilan. Aktivitas ini dilakukan dengan cara melakukan hubungan intim melalui anus, sehingga pen†s tidak masuk melalui vag†na."Selain itu, terdapat pula alasan lain yang sering mendasari aktivitas ini yaitu untuk mengganti suasana. Katanya, anus lebih "ketat" daripada vag†na (terutama setelah kelahiran bayi), sehingga lebih memberikan kepuasan dan sensasi tersendiri bagi pen†s.
Hanya saja, lanjut wanita yang menyelesaikan program master di bidang Andrologi Universitas Airlangga, Surabaya itu, anal seks memiliki dampak yang membahayakan bila tidak menggunakan pengaman. Karena itu, pemakaian kondom menjadi syarat mutlak sebelum melakukan aktivitas tersebut.
"Anal seks merupakan aktivitas kotor dan berisiko bagi kesehatan karena bakteri pada colon sigmoideum, bagian dari usus yang dekat dengan rectum, akan terangkat dan masuk ke pen†s saat pen†s memasuki anus. Colon sigmoideum ini mengandung banyak bakteri yang dapat menginfeksi pen†s pelaku anal seks. Hanya, aktivitas ini sah-sah saja dilakukan tapi mutlak harus pakai kondom."Adapun pelaku yang sering melakukan aktivitas ini, biasanya adalah kaum gay (homoseksual). Namun, tak menutup kemungkinan pula dilakukan oleh pasangan heteroseksual. Mereka yang mengambil risiko melakukan hubungan dengan cara ini, menurut Dr Anita, akan semakin membuka potensi tertular penyakit HIV/AIDS.
"Meski tidak 100 persen memberikan jaminan keamanan, kondom tetap lebih aman digunakan sebelum melakukan aktivitas anal seks. Kalau tetap tertular penyakit-penyakit tersebut, maka sudah menjadi risiko yang harus ditempuh," saran konsultan seksual di beberapa media di Indonesia itu.Sementara itu, aktivitas anal seks yang dilakukan saat istri tengah hamil, menurut Dr Anita sah-sah saja dilakukan. Karena pada umumnya, saat hamil posisi doggy style lazim dilakukan. Karena posisi ini juga memungkinkan wanita untuk mengontrol kedalaman penetrasi.
"Meski anal seks dapat dilakukan saat pasangan tengah hamil, hanya saja harus tetap memerhatikan kondisi. Artinya, jangan melakukan hubungan seks terlalu aktif karena takut berisiko tinggi untuk menimbulkan keguguran atau flek."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar