Sperma Baik untuk Kecantikan Wanita
Seks yang sehat ternyata tak hanya bermanfaat untuk tubuh untuk aliran darah, tapi juga untuk kecantikan wanita. Berikut di antaranya:
- Sperma untuk menghaluskan kulit. Sperma memiliki kandungan yang ternyata baik untuk menghaluskan kulit. Bahkan, karena penemuan tersebut, sebuah perusahaan kosmetik di Norwegia bernama Bioforksning membuat sperma sintetis dan dijual sebagai obat facial di Amerika.
- Sperma bisa mendorong mood, laporan dari situs New Scientist. Sebuah studi yang dilakukan pada 2002 menemukan bahwa wanita yang melakukan kegiatan seksual dan terekspose sperma karena tak menggunakan kondom mengalami tingkat depresi kurang dari para wanita yang tak terekspose sperma atau tak melakukan seks sama sekali.
Meski ada pula faktor kemungkinan bahwa para wanita yang melakukan kegiatan seks tanpa pengaman tersebut berada dalam hubungan yang lebih stabil, berkomitmen, dan hal tersebut yang membuat mereka bahagia. Namun, para peneliti juga mengatakan bahwa air mani mengandung hormon yang mampu mengubah mood, seperti testosteron dan estrogen. Zat tersebut memasuki aliran darah wanita beberapa jam setelah sperma masuk ke dalam vag†na.
- Aliran darah yang lebih 'jalan'. Kegiatan fisik yang membuat berkeringat dan napas terengah-engah terdengar seperti sedang berolahraga? Ya, aktivitas seksual yang membara memang berlaku seperti olahraga. Ketika sedang melakukan aktivitas seksual yang mendebarkan, jantung Anda memompa darah lebih cepat dan mengeluarkan toksin dari tubuh lewat keringat. Ketika mencapai orgasme, biasanya pipi wanita akan terlihat merona.
- Hormon yang terlepas ketika melakukan seks bisa membantu menghilangkan rasa sakit. Seperti yang dilaporkan oleh Bulletin of Experimental Biology and Medicine, meningkatnya endorfin dari hormon oxytocin yang keluar ketika sedang bercinta bisa mengurangi rasa nyeri pada tubuh. Oxytocin juga dikenal sebagai "hormon cinta", yang keluar dari tubuh kita setelah berhubungan badan dengan orang lain dan membuat kita tersenyum.
- Hormon seks membantu kita tidur lebih nyenyak. Berkat hormon oxytocin, kita akan merasa lebih nyaman, juga membantu tidur lebih lelap
************************************************** *******************
Sperma Keluar Kembali Penyebab Kegagalan Hamil?
Ketika pasangan telah menikah dan ingin segera memiliki anak tetapi masih belum diberhasil, bahkan sperma yang telah masuk, keluar kembali? Apakah dengan memperbanyak frekuensi hubungan seksual? Dan apakah orgasme istri berkaitan dengan belum kehamilan? berikut ini beberapa penjelasannya.
Kejadian Wajar
Sperma memang pasti keluar kembali dari vag†na setelah hubungan seksual selesai dilakukan. Kalau tidak keluar kembali, ke mana perginya cairan yang cukup banyak itu? Jadi itu wajar dan normal terjadi, sehingga tidak dapat dihindari. Juga tidak ada kaitan dengan hubungan seksual yang tidak benar.
Untuk terjadinya kehamilan diperlukan sel spermatozoa yang terkandung di dalam cairan sperma. Sel spermatozoalah yang membuahi sel telur wanita, sehingga menyebabkan kehamilan.
Kalau kesuburan suami dan istri baik, dan hubungan seksual dilakukan tepat pada masa subur, kehamilan mungkin terjadi. Namun, kalau suami atau istri mengalami gangguan kesuburan atau hubungan seksual tidak dilakukan pada saat subur istri, kehamilan terhambat atau tidak mungkin terjadi.
Untuk mengetahui keadaan kesuburan, tentu diperlukan pemeriksaan, baik suami maupun istri. Andaikata kesuburan suami atau istri terganggu, diperlukan pengobatan agar menjadi normal atau mendekati normal.
Kualitas Berkurang
Hubungan seksual yang terlampau sering sebenarnya tidak efektif bagi terjadinya kehamilan. Kalau ejakulasi sering terjadi, kuantitas dan kualitas spermatozoa tidak baik, sehingga ketika tiba masa subur, sel spermatozoa tidak mampu membuahi.
Ejakulasi yang sering tidak akan mengakibatkan sperma habis karena sperma terus diproduksi. Syaratnya, tidak ada penyakit atau gangguan yang menghambat proses pembentukan sperma.
Sebaliknya, hubungan seksual yang terlalu jarang juga tidak efektif bagi terjadinya kehamilan karena kualitas spermatozoa menjadi terganggu ketika tiba pada masa subur istri.
Penyebab Gagal Orgasme
Mengenai istri yang tidak dapat mencapai orgasme, ada beberapa faktor yang dapat menjadi penyebabnya. Pertama, komunikasi seksual yang kurang baik.
Kedua, hambatan psikis.
Ketiga, posisi hubungan seksual yang tidak efektif bagi wanita.
Keempat, fungsi seksual suami mungkin tidak optimal, khususnya fungsi ereksi dan kontrol ejakulasi. Kalau ada salah satu atau lebih faktor di atas, istri mengalami hambatan orgasme.
Kalau sebelum menikah suami dan istri tidak cukup mengenal satu sama lain, mungkin saja komunikasi kurang baik, khususnya komunikasi seksual. Selain itu, hambatan psikis mungkin juga muncul lalu menghambat reaksi seksual istri, sehingga gagal mencapai orgasme. Untuk mengatasi hambatan orgasme, penyebab yang ada harus diatasi dulu.
Meski demikian, tidak ada hubungan antara tidak dapat mencapai orgasme dengan belum terjadi kehamilan. Artinya, kehamilan dapat saja terjadi walaupun istri tidak dapat mencapai orgasme.
Namun, membiarkan istri tetap tidak dapat mencapai orgasme, bukanlah sikap yang benar. Suami harus membantu agar istri juga dapat mencapai orgasme, sehingga kehidupan seksual menjadi harmonis, apalagi kalau penyebabnya terletak di pihak suami.
http://ceriwis.us
Seks yang sehat ternyata tak hanya bermanfaat untuk tubuh untuk aliran darah, tapi juga untuk kecantikan wanita. Berikut di antaranya:
- Sperma untuk menghaluskan kulit. Sperma memiliki kandungan yang ternyata baik untuk menghaluskan kulit. Bahkan, karena penemuan tersebut, sebuah perusahaan kosmetik di Norwegia bernama Bioforksning membuat sperma sintetis dan dijual sebagai obat facial di Amerika.
- Sperma bisa mendorong mood, laporan dari situs New Scientist. Sebuah studi yang dilakukan pada 2002 menemukan bahwa wanita yang melakukan kegiatan seksual dan terekspose sperma karena tak menggunakan kondom mengalami tingkat depresi kurang dari para wanita yang tak terekspose sperma atau tak melakukan seks sama sekali.
Meski ada pula faktor kemungkinan bahwa para wanita yang melakukan kegiatan seks tanpa pengaman tersebut berada dalam hubungan yang lebih stabil, berkomitmen, dan hal tersebut yang membuat mereka bahagia. Namun, para peneliti juga mengatakan bahwa air mani mengandung hormon yang mampu mengubah mood, seperti testosteron dan estrogen. Zat tersebut memasuki aliran darah wanita beberapa jam setelah sperma masuk ke dalam vag†na.
- Aliran darah yang lebih 'jalan'. Kegiatan fisik yang membuat berkeringat dan napas terengah-engah terdengar seperti sedang berolahraga? Ya, aktivitas seksual yang membara memang berlaku seperti olahraga. Ketika sedang melakukan aktivitas seksual yang mendebarkan, jantung Anda memompa darah lebih cepat dan mengeluarkan toksin dari tubuh lewat keringat. Ketika mencapai orgasme, biasanya pipi wanita akan terlihat merona.
- Hormon yang terlepas ketika melakukan seks bisa membantu menghilangkan rasa sakit. Seperti yang dilaporkan oleh Bulletin of Experimental Biology and Medicine, meningkatnya endorfin dari hormon oxytocin yang keluar ketika sedang bercinta bisa mengurangi rasa nyeri pada tubuh. Oxytocin juga dikenal sebagai "hormon cinta", yang keluar dari tubuh kita setelah berhubungan badan dengan orang lain dan membuat kita tersenyum.
- Hormon seks membantu kita tidur lebih nyenyak. Berkat hormon oxytocin, kita akan merasa lebih nyaman, juga membantu tidur lebih lelap
************************************************** *******************
Sperma Keluar Kembali Penyebab Kegagalan Hamil?
Ketika pasangan telah menikah dan ingin segera memiliki anak tetapi masih belum diberhasil, bahkan sperma yang telah masuk, keluar kembali? Apakah dengan memperbanyak frekuensi hubungan seksual? Dan apakah orgasme istri berkaitan dengan belum kehamilan? berikut ini beberapa penjelasannya.
Kejadian Wajar
Sperma memang pasti keluar kembali dari vag†na setelah hubungan seksual selesai dilakukan. Kalau tidak keluar kembali, ke mana perginya cairan yang cukup banyak itu? Jadi itu wajar dan normal terjadi, sehingga tidak dapat dihindari. Juga tidak ada kaitan dengan hubungan seksual yang tidak benar.
Untuk terjadinya kehamilan diperlukan sel spermatozoa yang terkandung di dalam cairan sperma. Sel spermatozoalah yang membuahi sel telur wanita, sehingga menyebabkan kehamilan.
Kalau kesuburan suami dan istri baik, dan hubungan seksual dilakukan tepat pada masa subur, kehamilan mungkin terjadi. Namun, kalau suami atau istri mengalami gangguan kesuburan atau hubungan seksual tidak dilakukan pada saat subur istri, kehamilan terhambat atau tidak mungkin terjadi.
Untuk mengetahui keadaan kesuburan, tentu diperlukan pemeriksaan, baik suami maupun istri. Andaikata kesuburan suami atau istri terganggu, diperlukan pengobatan agar menjadi normal atau mendekati normal.
Kualitas Berkurang
Hubungan seksual yang terlampau sering sebenarnya tidak efektif bagi terjadinya kehamilan. Kalau ejakulasi sering terjadi, kuantitas dan kualitas spermatozoa tidak baik, sehingga ketika tiba masa subur, sel spermatozoa tidak mampu membuahi.
Ejakulasi yang sering tidak akan mengakibatkan sperma habis karena sperma terus diproduksi. Syaratnya, tidak ada penyakit atau gangguan yang menghambat proses pembentukan sperma.
Sebaliknya, hubungan seksual yang terlalu jarang juga tidak efektif bagi terjadinya kehamilan karena kualitas spermatozoa menjadi terganggu ketika tiba pada masa subur istri.
Penyebab Gagal Orgasme
Mengenai istri yang tidak dapat mencapai orgasme, ada beberapa faktor yang dapat menjadi penyebabnya. Pertama, komunikasi seksual yang kurang baik.
Kedua, hambatan psikis.
Ketiga, posisi hubungan seksual yang tidak efektif bagi wanita.
Keempat, fungsi seksual suami mungkin tidak optimal, khususnya fungsi ereksi dan kontrol ejakulasi. Kalau ada salah satu atau lebih faktor di atas, istri mengalami hambatan orgasme.
Kalau sebelum menikah suami dan istri tidak cukup mengenal satu sama lain, mungkin saja komunikasi kurang baik, khususnya komunikasi seksual. Selain itu, hambatan psikis mungkin juga muncul lalu menghambat reaksi seksual istri, sehingga gagal mencapai orgasme. Untuk mengatasi hambatan orgasme, penyebab yang ada harus diatasi dulu.
Meski demikian, tidak ada hubungan antara tidak dapat mencapai orgasme dengan belum terjadi kehamilan. Artinya, kehamilan dapat saja terjadi walaupun istri tidak dapat mencapai orgasme.
Namun, membiarkan istri tetap tidak dapat mencapai orgasme, bukanlah sikap yang benar. Suami harus membantu agar istri juga dapat mencapai orgasme, sehingga kehidupan seksual menjadi harmonis, apalagi kalau penyebabnya terletak di pihak suami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar