Jumat, 26 Agustus 2011

Mempertanyakan Profesionalitas dan Nasionalisme Boaz Solossa







1314117310935122054
Boaz (kompasiana.com)


Timnas Indonesia dipastikan tidak diperkuat bintang asal Persipura, Boaz Solossa. Boaz dikabarkan meninggalkan timnas untuk kembali ke kampungnya di Jayapura dengan dalih urusan keluarga. Hal ini sangat merugikan timnas Indonesia karena saat ini timnas sangat membutuhkan tenaga Boaz. Ini bukan pertama kalinya Boaz “berulah” di timnas, apakah dengan segala kontroversinya itu Boaz masih layak disebut pemain professional?








(persiraja.com)




Seperti yang kita ketahui bersama bahwa ini bukanlah untuk pertama kalinya Boaz menelurkan kabar kontroversial di timnas. Di era kepelatihan Alfred Riedl Boaz sempat dicoret dari timnas lantaran Boaz kerap berbuat indisipliner dan mangkir dalam beberapa latihan tim. Namun beruntung kali ini kepulangan Boaz dari timnas besutan Wim Rijsbergen tidak dianggap sebagai perbuatan Indisipliner oleh sang pelatih. Oleh karena itu tampaknya kali ini Boaz tidak akan mendapat hukuman.


Selain itu Boaz juga kerap melakukan kesalahan-kesalahan kecil yang membuat beberapa pihak merasa dirugikan, misalnya Boaz kerap terlambat bergabung pemusatan latihan timnas. Memang jika dilihat dari beberapa fakta yang terjadi, kelihatannya timnas bukanlah prioritas utama Boaz. Prioritas utama Boaz tampaknya adalah keluarganya, setelah prioritas selanjutnya adalah Persipura Jayapura, dan prioritas selanjutnya adalah timnas Indonesia. Walaupun Boaz sendiri pernah beralibi bahwa dirinya sangat mencintai timnas bahkan kakinya pernah patah saat membela merah putih.








Boaz (rubrikbola.com)


Dengan segala kontroversinya, boaz tetaplah Boaz. Pemain ini adalah pemain dengan kemampuan diatas rata-rata pemain Indonesia dengan teknik alami yang menawan khas pebola dari Papua. Saat ini masih jarang kita temui pemain local dengan teknik sebaik Boaz. Bahkan beberapa klub di luar negeri dikabarkan meminati Boaz.


Secara kemampuan memang Boaz adalah pemain berkualitas, namun kemampuan itu akan lebih baik jika dibalut dengan mental, profesionalitas dan Nasionalisme yang bagus pula. Bagaimana menurut anda?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

instanx

tukar link

Total Tayangan Halaman