Jumat, 26 Agustus 2011

Gempa 10,9 SR Singkawang, Mungkinkah?





Pemantauan gempa


Kerincigoogle.com- Pada Selasa 23 Agustus 2011 pagi, warga Kota Singkawang, Kalimantan Barat berhamburan ke luar rumah saat merasakan adanya guncangan gempa. Kepanikan terjadi.



Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), saat itu memang terjadi lindu dengan kekuatan 4,4 skala Richter, tepatnya pada pukul 08.26 WIB. Pusat gempa diketahui berada di darat, yakni 132 kilometer Barat Laut Pontianak.



Peristiwa tak biasa ini lantas dimanfaatkan pihak-pihak yang tak bertanggung jawab. Beredar pesan melalui pesan pendek (SMS) dan Blackberry Messenger. Isinya, "Gempa bumi serta tsunami besar akan terjadi di sekitar wilayah Kalbar pada tanggal 23 Agustus 2011, dengan kekuatan 10,9 Skala Richter." Pesan itu juga mengabarkan peringatan, tsunami setinggi 15 meter akan menyapu Singkawang pukul 20.00 tadi malam.



Kabar tersebut terbukti bohong. Namun pertanyaannya, mengapa Pulau Kalimantan yang selama ini
dikatakan aman dari gempa bisa merasakan guncangan seperti itu? Dan apakah gempa besar dan tsunami berpotensi terjadi di Borneo?



Pakar gempa dari LIPI, Danny Hilman Natawidjaja menegaskan kabar yang mengatakan bahwa kabar Singkawang akan diterjang tsunami yang kemarin beredar adalah kabar bohong. "Itu hoax," kata dia saat dihubungi VIVAnews.com, Rabu 24 Agustus 2011.



Danny menjelaskan, potensi gempa di Singkawang secara umum rendah, jauh lebih rendah dibandingkan wilayah Indonesia yang rawan gempa seperti Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Maluku. "Dalam artian sumber gempa lebih sedikit, frekuensi gempa sangat jarang. Di Sumatera gempa dengan kekuatan 5,8 SR sering terjadi, bahkan hampir tiap hari. Namun, di Singkawang, gempa sebesar itu hanya terjadi beberapa ratus tahun ," tambah dia.



Alasan mengapa gempa berkekuatan kecil, 4,4 SR kemarin dirasakan kuat adalah karena sumber gempanya. Kalau sumber gempa dangkal, akan terasa. Dia menambahkan, ada kemungkinan ada patahan di wilayah tersebut. "Namun belum dipetakan. Meski ada (patahan), jarang yang besar."



Kasus Singkawang mirip dengan gempa 5,8 SR yang melanda Pantai Timur AS Rabu di hari tadi (atau selasa siang waktu AS) -- yang sangat jarang diguncang gempa.



Meski gempa di Kalimantan tak sesering wilayah lain di Indonesia, potensi gempa tetaplah ada. "Wilayah Pantai Timur AS, Kalimantan, Australia bisa saja ada gempa berkekuatan 7 sampai 7,7 skala Richter. Namun, berdasarkan pemetaan wilayah tersebut rendah kegempaannya. Namun bisa terjadi juga."



Salah satu contohnya, kawasan New Madrid, Amerika Serikat pernah diguncang gempa 7,7 SR. "Tidak ada satu wilayah pun di dunia yang steril dari gempa. Apalagi saat ini ada pergeseran titik lempeng, sedikit banyak ada akumulasi energi," jelas Danny. Bedanya, besaran maksimum gempa tiap kawasan berlainan. (eh)

Sumber :VIVAnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

instanx

tukar link

Total Tayangan Halaman