Jumat, 31 Oktober 2008

BEBASKAN PIKIRAN ANDA!!!

Oleh: Duddy Indarto

Pernahkah Anda mendengar pernyataan-pernyataan ini:

"Saya tidak sanggup…"
"Saya nggak mampu…"
"Saya ini lulusan SD, mana bisa ke luar negeri?"
"Hidup ini susah, jangan aneh-aneh ah..."
"Punya harapan jangan tinggi-tinggi, kalo jatuh sakit," dan sebagainya.

Banyak sekali orang mengeluh akan keadaan dirinya. Mengapa ada yang mengeluh dan yang tidak mengeluh? Sebagian orang memandang bahwa hidup ini indah dan penuh tantangan. Harus diperjuangkan dengan segenap potensi diri yang dimiliki. Mengeluh tidak menyelesaikan masalah. Ingat, di kehidupan yang serba sulit ini masih ada yang kaya, yang sukses. Kenapa mereka bisa kaya, bisa sukses? Anda mengenal Tukul Arwana host Empat Mata yang sukses walau cuma tamatan SMA. Sang motivator ternama Andrie Wongso yang juga pengusaha kartu ucapan Harvest, yang ternyata SDTT (Sekolah Dasar Tidak Tamat). Terus ada lagi Sukyatno Nugroho (saya mendapatkan tulisan motivasi beliau pada kertas HVS polos yang dengan percaya diri saya sodorkan dan berbincang-bincang cukup lama saat di Surabaya baru-baru ini), beliau adalah bos pemilik waralaba Es Teller 77 yang sudah go international, yang juga tamatan SMP. Baca kisah suksesnya di buku 18 Jurus Pendekar Mabuk Mendirikan Bisnis, karangan beliau sendiri.

Kesuksesan adalah keberhasilan menjalani hidup yang Berat—dengan berpikir dan berjiwa besar—walau pendidikan gak sampai sarjana sekalipun.

Semua orang selalu berpikir dulu baru bertindak, betul? Nah, untuk menjalani hidup ini perlu berpikir matang-matang agar yang keluar adalah tindakan yang benar. Semua manusia pasti punya masalah. Macam-macam masalah yang dihadapi. Hadapi masalah itu agar hidup Anda tidak terasa berat. Jika Anda merasakan bahwa hidup ini susah, sumpek, sulit, kejam (kejamnya hidup atau kejamnya dunia), berat rasanya, itu berarti bahwa Anda belum membebaskan pikiran Anda. Yakinkan diri bahwa semua masalah yang mengimpit, yang membuat hidup ini tidak indah lagi, pasti ada solusinya. Temukan solusi itu dengan membebaskan pikiran.

Bebaskan pikiran! Supaya hidup Anda akan terbebas dari masalah.

Pikiran-pikiran yang belum bebas akan membuat Anda selalu dirundung masalah, dan Anda selalu merasakan beban hidup yang tak berkesudahan. Apakah pikiran Anda sudah bebas?

Bila Anda selalu takut mengambil langkah, selalu ragu-ragu, tegang, khawatir yang berlebihan, nggak percaya diri, merasa nggak sanggup, takut gagal, dan perasaan-perasaan negatif lainnya. Lalu bagaimana Anda bisa menyelesaikan masalah? Nah, pikiran-pikiran inilah yang disebut belum bebas. Pikiran Anda banyak diisi oleh pikiran-pikiran negatif. Itulah yang menyebabkan Anda selalu berkata dalam hati bahwa, "Saya nggak sanggup!", "Saya nggak bisa!", yang intinya belum bertindak apa-apa Anda sudah memvonis kemampuan Anda sendiri, yang sebenarnya kemampuan Anda tidak terbatas menjadi sangat terbatas. Kemampuan manusia itu sebenarnya tidak terbatas (dalam hal menyelesaikan masalahnya sendiri), tetapi bisa menjadi terbatas karena pikirannya sendiri.

Saya pernah membaca buku Berpikir dan Berjiwa Besar, yang isinya adalah jika Anda berpikir mampu pasti Anda mampu, jika Anda berpikir gagal pasti Anda akan gagal. Pikiran Anda akan membawa pengaruh yang luar biasa pada tindakan Anda, kemampuan Anda untuk menyelesaikan masalah. Cobalah mulai detik ini, Anda bebaskan pikiran dari pikiran-pikiran negatif yang akan merugikan diri sendiri. Berpikirlah positif sekarang juga (dan untuk selamanya). Yakinkan dan mantapkan diri bahwa Anda bisa menyelesaikan masalah apa pun. Dengan selalu berpikir positif maka Anda akan menjadi pribadi yang positif, menyenangkan banyak orang, yang akhirnya Anda berjiwa besar.[di]

* Duddy Indarto adalah alumnus STIE Perbanas Surabaya dan pengelola sanggar kreativitas anak Ciluuba (kecil-kecil luar biasa). Ia tinggal di Jalan Taman Indah II/20, Surabaya 60234. Duddy dapat dihubungi di telepon 031-8287161, flexi: 031-70069909, atau email: duddyspidey@yahoo.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

instanx

tukar link

Total Tayangan Halaman