Minggu, 02 November 2008

IMBALAN BERSINONIM BIBIT

Oleh: Eddy Gunawan


Kehidupan manusia tidak terlepas dari hubungan timbal balik. Dalam kehidupan usaha hubungan ini pun diperlukan, baik terhadap relasi bisnis, pegawai bahkan terhadap usaha itu sendiri.

Tetapi ada dua pemahaman tentang hubungan timbal balik:
1. Hubungan timbal balik aktif
Hubungan timbal balik aktif adalah hubungan yang berkenaan dengan kegiatan seseorang dengan orang lain. Contoh: hubungan antara si bos dengan sekretarisnya, hubungan si bos dengan relasi bisnisnya, dan sebagainya.

2. Hubungan timbal balik pasif
Hubungan timbal balik pasif adalah hubungan si bos dengan usahanya itu sendiri.

Hubungan timbal balik aktif bertujuan, mencari keuntungan untuk hubungan timbal balik pasif. Hubungan timbal balik pasif bertujuan, untuk suatu tujuan/impian hidup si pemilik perusahaan alias si bos.

(Hukum hubungan ini juga berlaku dalam kehidupan percintaan, rumah tangga bahkan sampai kehidupan sexual.)

Di sini kita dapat menyimpulkan bahwa hubungan timbal balik baik aktif maupun pasif sama-sama dilakukan untuk suatu tujuan/impian.

Lalu, apa kosa kata yang tepat untuk hubungan timbal balik? Action!

Lalu, apa kosa kata yang tepat untuk tujuan/impian hidup? Imbalan!

Dalam melakukan sebuah kegiatan/action, tidak terlepas dari suatu tujuan/imbalan. Seseorang berkerja mati-matian dengan tujuan ingin membeli rumah, seseorang memberi kado kepada pacarnya dengan tujuan agar sang pacar semakin sayang dan mencintainya. Kesimpulannya adalah semua action yang dilakukan dalam kehidupan ini pasti mengharapkan imbalan.

Tanpa adanya imbalan, seseorang akan menjadi malas melakukan action dalam hidupnya. Jadi sudah sewajarnya jika imbalan adalah bibit dari kelangsungan hidup yang dijalankan oleh seseorang. Ekstrimnya juga dapat dikatakan, seseorang melakukan banyak kebajikan pasti juga mempunyai suatu imbalan yang diharapkan yaitu, mempunyai banyak berkat dalam hidupnya dan kelak bisa masuk surga.

Dalam naskah buku saya, ”Your Magic” (yang belum terbit di pasaran) ada cerita demikian.

Jika sebagai pembicara, saya bertanya kepada para hadirin, ”Siapakah di antara Bapa, Ibu, dan Saudara sekalian yang mampu menurunkan berat badan 10 kilogram dalam satu hari? Bagi yang merasa mampu, tolong angkat tangan pada hitungan ketiga!”

Ketika saya selesai menghitung, tidak ada satu pun di antara mereka yang mengangkat tangannya. Lalu, saya bertanya lagi kepada mereka, ”Siapakah di antara Bapak, Ibu, dan Saudara sekalian yang mampu menurunkan berat badan 10 kilo dalam satu hari, akan saya beri Rp1 miliar. Bagi yang merasa mampu tolong angkat tangan pada hitungan ketiga!”

Sungguh mengherankan, banyak sekali di antara mereka yang mengangkat tangannya. Why...?

Semua dikarenakan adanya imbalan yang lumayan cukup, untuk memenuhi apa yang mereka mau. Banyak di antara mereka yang memberi alasan, dengan adanya uang Rp1 miliar mereka bisa berpikir untuk memotong dulu tangan atau kakinya lewat operasi, lalu menyambungnya kembali pada saat uang itu diberikan. Inti yang dapat kita ambil adalah imbalan. Dengan adanya imbalan, orang-orang baru mau berpikir dan berusaha.

Jika imbalan memanglah bibit dari sebuah action, sudah sepantasnya kita mempunyai dan menanamkan sebuah imbalan yang diharapkan dalam kelangsungan hidup kita.

Sungguh sangat celaka, jika seseorang tidak mempunyai impian dalam hidupnya dan hanya menerima nasib. Dengan tidak mempunyai impian dalam hidup, berarti seseorang tidak memiliki imbalan yang diharapkan yang bisa memacu kemampuan spiritualnya seperti semangat, pikiran, hati, dan tenaga untuk melakukan action.

Para pakar sering mengatakan, ”Taruhlah impian Anda setinggi mungkin.” Kata-kata ini dimaksudkan agar seseorang mampu dan mau melakukan action dalam hidupnya. Sebab banyak sekali terjadi, impian yang kecil tidak memacu seseorang untuk melakukan action dan biasanya impian kecil itu hanya menjadi bahan lamunan, yang justru kadang membuat seseorang menjadi patah semangat.

Kebesaran dan kebulatan tekad akan suatu imbalan yang diharapkan oleh seseorang, akan menjadi bibit yang bagus untuk perkembangan kemampuan dan action orang itu sendiri.

Lalu, sekarang imbalan apa saja yang sedang Anda harapkan...?

Percayalah, secara tidak sadar seorang bayi pun sudah mengenal hal ini ketika ia menangis dengan hebatnya saat merasa lapar.... [eg]

* Eddy Gunawan, seorang pemilik counter makanan dan menjabat sebagai seorang agent asuransi & investasi, suatu perusahaan asuransi jiwa paling terkemuka.... Kesenangannya terhadap penilitian akan jalannya siklus kehidupan, membawa dirinya pada kegiatan-kegiatan yang berbau motivasi. Kini Eddy sedang berusaha menuangkan segala aspirasi, pengalaman, dan kemampuannya lewat buku yang sedang dirintisnya dengan judul ”Your Magic”. Eddy dapat di hubungi melalui e-mail: yoshiki_wawa@yahoo.com atau telepon : 0813.9484.2222.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

instanx

tukar link

Total Tayangan Halaman