Senin, 10 November 2008

Saham Impian

Oleh: Handy Pramudianto


Apakah anda tahu bahwa kekuatan manusia tidak terbatas? Petuah mengatakan “Gantungkanlah cita-cita/impian anda setinggi langit”.

“Impian” merupakan kekuatan yang tidak ada batasnya karena kita bisa bebas untuk bermimpi apa saja. Dahulu manusia bermimpi untuk memiliki kuda dari besi yang kuat, tidak sakit, dan lebih cepat, sekarang telah berseliweran motor-motor dan kendaraan yang jauh lebih nyaman dibandingkan kuda. Dahulu orang bermimpi dapat berbicara langsung dengan seseorang yang sangat jauh tempatnya tanpa harus ke tempat orang itu, terwujudlah alat telekomunikasi yang saat ini sudah sedemikian canggihnya bahkan dapat berkomunikasi tatap muka. Dahulu manusia bermimpi bisa terbang, sekarang terbang bukanlah sebuah hal yang aneh, bahkan untuk perjalanan ke bulan.

Bayangkan jika saat ini orang saling berlomba untuk bermimpi tanpa dibatasi oleh logika kemungkinan, bagaimanakah jadinya dunia ini 50 atau 100 tahun dari sekarang… Wow…

Nah, berbicara mengenai impian, setiap organisasi ataupun perusahaan sudah sewajarnya memiliki impian pula yang dituangkan pada visi dan misi perusahaan. Dan semakin besar dan tinggi visi dan misi perusahaan tersebut, maka dapat dipastikan perusahaan tersebut semakin besar dan semakin leading dalam kompetisi pasar, siapapun yang memimpin perusahaan tersebut. Permasalahannya adalah seberapa beranikah perusahaan tersebut menyangkutkan visi dan misinya dibandingkan dengan perusahaan lainnya, terlepas dari jenis usahanya.

Lalu apakah mungkin sebuah organisasi dapat seenaknya saja membuat visi dan misinya yang begitu hebat dan tingginya dan dapat merealisasikan visi dan misi tersebut, baik cepat ataupun lambat? Menurut saya 100% sangat mungkin dengan “catatan”… yaitu jika setiap orang yang ada di organisasi itu baik langsung ataupun tidak langsung memiliki padangan visi dan misi yang sama dengan organisasi tersebut dan memiliki keinginan yang sangat kuat untuk mewujudkan visi dan misi tersebut seperti organisasi itu ingin mewujudkannya. Lalu apakah mungkin hal itu dapat terjadi? Ha..ha…perlu usaha yang sangat luar biasa besarnya, anggap saja usaha untuk memindahkan air laut ke daratan.

Saat ini paling tidak setiap organisasi/perusahaan telah berusaha menuju ke arah tersebut dengan menganggarkan biaya yang tidak sedikit untuk mendoktrinasi visi dan misi organisasi tersebut kepada setiap orang di organisasi itu, sehingga sedikit banyak orang yang ada di organisasi tersebut terpengaruh dalam pekerjaannya walaupun tidak 100%. Contohnya seperti implementasi ISO yang memulai segala standarisasinya dengan Visi dan Misi perusahaan, lalu sama halnya dengan penghargaan Malcolm Baldrige yang juga selalu mulai dengan visi dan misi atau tujuan perusahaan.

Semakin tinggi visi/misi organisasi dan semakin banyak orang yang ada di organisasi tersebut searah dan mendukung visi dan misi organisasi, maka semakin besarlah organisasi tersebut, dibandingkan dengan organisasi lainnya.

Jika sekarang persepsi kita saat ini dibalik 180 derajat, yaitu Visi dan Misi organisasi/perusahaan searah dengan visi, misi (Impian) setiap orang yang ada di organisasi tersebut… lalu apakah yang akan terjadi? Jika ada organisasi yang sehebat ini, dapat dipastikan bahwa organisasi atau perusahaan tersebut pasti akan MEMIMPIN DUNIA baik cepat ataupun lambat. Mengapa? Karena setiap individu pada dasarnya ingin “bebas”, termasuk untuk bermimpi dan mimpi setiap individu bisa jadi di luar garis logika yang mungkin. Bayangkan jika anda bermimpi “sangat ingin sekali” sesuatu yang hampir tidak mungkin dicapai, tetapi ada organisasi/perusahaan yang mendukung impian anda 100% untuk mencapainya, apakah anda akan menolaknya? Anda pasti sudah gila jika menolaknya… ha..ha...ha…

Dan bayangkan pula jika setiap orang yang bermimpi di luar batas logika normal saling berkumpul satu sama lain dan saling bekerja sama dalam suatu perusahaan untuk mewujudkan impian masing-masing, di mana perusahaan tersebut memiliki visi/misi “mewujudkan impian karyawannya”….

Mungkinkah perusahaan itu akan hancur? Sementara perusahaan tersebut memiliki saham penting yang berupa impian dari setiap karyawannya?

“Mungkin tulisan ini hanya merupakan impian saya”

* Handy Pramudianto adalah alumnus Jurusan Teknik Industri Universitas Pelita Harapan dan menamatkan sekolah menengahnya di SMA Taruna Nusantara Magelang (1997). Saat ini ia bekerja sebagai Marketing Analis Divisi Regional I Sumatra - PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Ia dapat dihubungi melalui email:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

instanx

tukar link

Total Tayangan Halaman