Senin, 20 Oktober 2008

DISIPLIN DAN KOMITMEN

Oleh: Tan Bonaventura Andika Sumarjo

Setiap orang pasti pernah bertemu dengan kata disiplin. Baik dalam sosial, kantor, maupun di rumah. Kesan yang ditangkap saat mendengar ucapan kata disiplin adalah aturan maupun hukuman yang akan diterima. Terutama jika kita tidak melakukan pekerjaan atau tugas yang akan dijalani. Mengapa orang mempunyai pikiran seperti itu? Karena, paradigma yang salah mengenai arti disiplin telah mereka peroleh dari kecil. Untuk itu kita perlu meluruskan kembali arti disiplin.

Disiplin adalah tentang bagaimanan kita mengatur diri sendiri untuk tegas terhadap apa yang boleh atau apa yang tidak boleh dilakukan. Dan, apa konsekuensinya? Kita tidak bisa melakukan suatu tugas atau pekerjaaan dengan baik dalam kehidupan bisnis maupun profesional.

Kita bisa lihat orang-orang sukses, yang berhasil dari segi harta duniawi (aset), harta rohani, harta jiwani, dan khususnya harta hubungan. Mereka sangat tegas terhadap dead line atau tenggat waktu yang mereka tetapkan. Sehingga, ketegasan itu bisa membuat mereka berhasil sampai saat ini, baik sebagai pengusaha maupun profesional top. Mereka ini berani membayar harga untuk arti sebuah kata disiplin. Baik pengorbanan dalam waktu, tenaga, pikiran, biaya, serta perasaan untuk mencapai sesuatu yang mereka inginkan.

Sementara, komitmen adalah sesuatu yang mereka lakukan dan kerjakan. Jika ucapan sudah keluar dari mulut para pemimpin maupun orang-orang yang sukses, yang pasti adalah tindakan pasti yang akan mereka lakukan. Mereka tidak pernah mau tahu apakah hal ini dapat berjalan dengan baik atau tidak. Yang pasti, dijalankan saja lebih dahulu. Setelah suatu periode, mereka akan mencoba mengoreksi dan mengevaluasi apakah hal ini dapat berjalan sesuai kehendak mereka. Butuh ketegasan untuk mengatakan komitmen, bukan sekadar komat-kamit seperti jampi-jampi ahli sihir/dukun.

Disiplin dan komitmen sangat dibutuhkan oleh setiap orang yang ingin mengubah hidupnya menjadi lebih baik serta lebih punya tantangan. Ada kebahagian sendiri setelah apa yang mereka tetapkan dapat tercapai, dan itu berkat disiplin serta komitmen yang mereka canangkan.

Pertandingan di lapangan kehidupan apa pun akhirnya akan dimenangkan oleh orang-orang yang punya disiplin, komitmen tinggi, serta berani membayar harganya. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda sudah mengambil suatu tindakan untuk mulai belajar disiplin dalam segala hal yang kecil saja? Ada pepatah berbunyi, small is beautiful, sedikit-sedikit lama-lama akan menjadi bukit. Itulah pesan orangtua kita.[tbas]

* Tan Bonaventura Andika Sumarjo lahir di Teluk Betung. Saat ini menjabat Head Corporate Sungai Budi Group. Ia adalah alumni workshop SPP “Cara Gampang Menulis Buku Bestseller” Angkatan Ke-4. Ia dapat dihubungi di: bas_andika@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

instanx

tukar link

Total Tayangan Halaman