Senin, 20 Oktober 2008

MENCOBA APA YANG DITAKUTKAN



Hari ini hari pertama saya membuka “tulisan” ,artinya ini merupakan benar-benar tulisan pertama saya,saya mencoba apa yang selama ini saya takutkan, takut kaidah penulisan saya salah, takut pemenggalan kata salah, takut berbau provokasi negative dan takut mendapat cibiran dingin dari penulis-penulis yang lebih “jago”.
Lalu apa gunanya saya menbaca selama ini dan mempelajari tulisan dari orang lain,kutipan pedas dari seorang penulis yang sepintas lalu saya dapatkan dan yang sangat dalam mengenai hati saya adalah “jika kamu berpikir untuk membuat tulisan lalu kapan kamu akan mulai menulis”.Dari hal tersebut sebenarnya ketakutan terbesar dalam hidup adalah dimana kita belum berusaha untuk suatu hal tetapi kita sudah menyimpulkan hasilnya.




Garis besarnya memang seperti itu, kita ada di suatu sisi dimana kita akan memperbaharui bahkan ingin memajukkan kemampuan kita (katakanlah secara umum memajukkkan hidup kita) , tetapi kita terbentur prosedur bahkan memikirkan syarat teknis untuk bisa melakukan perubahan tersebut.Namun, apa salahnya jika kita mendapat jalan pintas tanpa prosedur , kenapa tidak kita lakukan segera?? Apalagi jika jalan pintas itu berbuah hasil yang sama.
Dari setiap yang kita lakukan pasti ada resikonya,”semua hal” menghasilkan resiko, mau tak mau kita harus menghadapinya,sekarang ataupun besok,semakin tidak berani menghadapi resiko tersebut, berarti anda akan menumpuk ketakutan anda dan tidak akan pernah belajar memahaminya.Kebalikannya, semakin cepat ada mengambil sikap semakin siap anda akan kemungkinan resiko yang akan datang,dengan kritik yang semakin membangun dari setiap sandungan masalah, diri anda akan semakin siap untuk menempuh pembaruan berikutnya dan menuju masa-masa dimana anda akan dapat memberi solusi terhadap masalah dan resiko yang akan orang lain terima.
Saya tak berbekal apa-apa dalam menulis ini, pengetahuan motivasi saya pun juga masih mendasar,lalu kenapa saya berani mengambil sikap??.Pertama, mulai hari ini dan seterusnya saya hanya ingin menyakinkan bahwa diri saya berani,dalam artian saya siap memulai perubahan dan membangun diri saya. Kedua,Saya ingin tahu “Benarkah masih ada yang saya takutkan dalam hidup saya( eksplorasi diri )??”, Ketiga , membangun motivasi besar dalam hidup saya ,seperti ungkapan“dia saja bisa kenapa saya tidak” ( dia = binatang yang bertahan hidup ).
Jadi inilah hal yang besar yang harus kita mulai, belajar memahami rasa takut dan memanfaatkannya menjadi suatu pengetahuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

instanx

tukar link

Total Tayangan Halaman