AC Manullang |
”Solo menjadi target serangan, karena di wilayah ini menjadi basis kelompok radikal,” kata pengamat intelijen AC Manullang kepada itoday, Minggu (25/9).
Menurut AC Manullang, selama ini, pihak pemerintah sangat sulit untuk mendapat legitimasi membubarkan kelompok radikal. ”Dengan adanya bom ini, secara tidak langsung masyarakat yang akan mendorong pemerintah untuk membubarkan organisasi kelompok radikal,” jelasnya.
Kata Manullang, bom bunuh diri ini bagian operasi intelijen yang tersusun secara rapi dan orang yang menjalankannya pun tidak mengetahuinya. ”Biasanya ada penyusupan yang memprovokasi kelompok radikal untuk melakukan bom bunuh diri,” papar mantan Direktur Bakin ini.
Selain itu, Manullang juga mencurigai kemunculan bom ini tidak lepas dari upaya meningkatkan anggaran dalam pemberantasan terorisme. ”Anggaran penanggulan terorisme menjadi lahan basah aparat keamanan maupun pihak-pihak berwenang,” jelas Manullang.
Manullang juga mempertanyakan kinerja aparat keamanan dalam mengatasi penyerangan tempat-tempat ibadah umat Kristiani. ”Sebenarnya aparat kepolisian sudah tahu, kemunculan adanya ledakan bom, tetapi seolah-olah dibiarkan,” pungkas Manullang [muslimdaily.net/indonesiatoday]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar