Salah satu alasan penyebab peningkatan obesitas atau kelebihan berat badan adalah adanya pola makan yang buruk. Sebuah penelitian baru mengungkapkan orang dengan pola tersebut sulit melawan masalah ini.
Saat ini pola makan buruk telah diidentifikasi sebagai masalah serius di dunia, karena banyak orang makan junk food ketika mereka menonton televisi, di meja kerja mereka, atau bahkan di dalam mobil.
Para peneliti di University of Southern California (USC) telah menghubungkan antara kebiasaan pola makan buruk dengan lingkungan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa orang-orang terus makan bahkan ketika mereka tidak lapar atau tidak menyukai makanan yang dimakannya. Demikian seperti dikutip Softpedia, Senin (26/9/2011).
Ketika memasuki studio bioskop misalnya, para pengunjung akan ditawarkan se-ember popcorn sebagai cemilan ketika menyaksikan film. Peneliti memperoleh temuan bahwa pengunjung selalu memakan popcorn yang tercampur baik popcorn yang masih fresh maupun yang sudah lama berada di mesin pembuat popcorn.
“Ketika seseorang sudah berulang kali memakan makanan tertentu di lingkungan tertentu, maka otak akan mengasosiasikan makanan dengan lingkungan itu dan membuat kita tetap memakannya sebagai petanda kita berada di sana,” ungkap David Neal, pemimpin penulis makalah ini.
Para peneliti melakukan tes untuk memakan popcorn yang masih segar dan sudah lama berada di mesin pembuat popcorn, sambil menonton sebuah video klip di ruang rapat. Sebagai besar dari mereka mengatakan bahwa makanan tersebut enak, padahal itu tidak sehat.
“Hasil ini menunjukkan betapa kuat lingkungan membentuk kita untuk memicu perilaku yang tidak sehat,” cetusnya.
“Terkadang tekad dan niat baik belum cukup, dan kita perlu merangsang otak agar mengendalikan lingkungan yang mempengaruhi perilaku pola makan buruk,” paparnya.
Untuk itu, para peneliti dari USC melakukan sebuah pengujian sederhana di dalam bioskop dengan meminta peserta untuk menggunakan tangan yang tidak biasa mereka gunakan untuk makan (pada umumnya beralih dari tangan kanan menjadi tangan kiri).
Tes tetap menggunakan popcorn segar dan yang sudah lama, namun memakannya harus menggunakan tangan yang tidak biasa mereka gunakan. Tampaknya hal ini mengganggu kebiasaan makan mereka di bioskop.
Dengan demikian, para peneliti menemukan metode untuk mengurangi angka obesitas, yakni dengan mengubah pola kebiasaan mereka dengan teknik yang sederhana seperti yang diungkapkan di atas.
(Sumber: Okezone.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar