Kamis, 13 November 2008

WAKTU BUKANLAH SAHABAT KITA

Oleh: Yulianus Patandianan

So teach us to number our days, that we may apply our hearts unto wisdom …
King David

”Hari berganti tahun berlalu” itu sepenggal syair lagu yang dibawakan oleh sebuah group yang kebetulan albumnya saya garap. Pertama kali mendengarnya, sepintas lalu biasa saja, tapi setelah berkali-kali dalam proses latihan dan rekaman akhirnya ada satu makna yang saya peroleh dari ungkapan tersebut, yakni waktu.

Muncul pertanyaan: ”Ada apa dengan waktu?” waktu adalah suatu dimensi yang sangat dekat dengan kita, karena setiap langkah hidup kita ada di dalamnya. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa dalam sehari semalam ada 24 jam itu tidak bisa ditambah dan tidak bisa dikurangi.

Dasar itulah menjadi inspirasi bagi saya untuk menulis artikel ini dengan judul ”Waktu Bukanlah Sahabat Kita”. Saat membaca tulisan pasti banyak yang berkomentar bahwa itu adalah judul yang sangat keliru dan untuk apa tulisan ini dikirimkan kepada web site Pembelajar.com yang nota benenya berisikan motivasi-motivasi untuk membangun bangsa.

Saya tertarik untuk menuliskan artikel ini sebagai sharing bagi para pembaca bahwa sesungguh sadar atau tidak kita tidak memahami dengan benar siapa waktu itu sebenarnya. Di awal saya menjelaskan bahwa waktu adalah dimensi yang sangat dekat dengan kita lalu kok saya malah memberi judul artikel ini ”Waktu Bukanlah Sahabat Kita”. Ketika pertama saya sampai dalam forum pembinaan generasi muda, saya menuai pertanyaan yang sangat memojokkan sekaligus memeras otak untuk memberi penjelasan akhirnya mereka menerimanya dengan baik.

Pokok pemikiran yang menjadi analisa saya adalah apapun yang kita lakukan menghabiskan waktu. Saat kita duduk-duduk saja waktu berlalu, saat kita belajar waktu berlalu, saat membaca tulisan saya yang sedikit ngawur ini waktu anda berlalu dan lain-lain sebagainya, sehingga kesimpulan saya adalah waktu itu tidak pernah mau konpromi dengan kita dengan kata lain waktu tidak pernah mau menjadi sahabat kita. Kalau sudah demikian kita mesti bagaimana? Jawabannya kita harus melakukan hal di bawah ini:

Yang pertama adalah sadarilah bahwa waktu itu bukan sahabat kita jadi janganlah bermain-main dengan waktu. Karena tak seorang pun yang bisa menghentikan waktu berlalu. Yang kedua, sebagaimana hal yang telah banyak disarankan oleh para mentor kita baik di Pembelajar.com maupun di tempat-tempat yang lain yakni Usahakanlah melakukan hal-hal yang bermanfaat seiring dengan berlalunya waktu, agar semakin hari kita semakin memberi manfaat bagi pribadi kita, keluarga, masyarakat dan bangsa kita. Selanjutnya bagi kita yang sudah banyak belajar di pembelajar.com ini marilah kita menggunakan setiap waktu dengan belajar makna hidup di dunia yang riil ini. Saya secara pribadi sangat bersyukur dengan menemukan situs pembelajar.com ini. Karena sejak berkunjung dan belajar banyak hal yang telah saya dapat. Salah satunya adalah keberanian untuk kembali meningkat kualitas hidup saya melalui tulisan sekalipun mungkin belum membawa dampak yang signifikan untuk kita semua, saya percaya bahwa seiring dengan bergulirnya waktu yang telah saya manfaatkan untuk belajar segala hal di Universitas Kehidupan ini akan meningkat kualitas hidup saya di masa sekarang dan akan datang. Selamat belajar dan jangan buang-buang waktu lagi.[yp]

* Yulianus Patandianan lahir di Tana Toraja, 21 Juli 1972. Menikah dengan 2 anak dan tinggal di Jl. Modang N-92 Sangatta, Kutai Timur, Kalimantan Timur. Berprofesi sebagai Programmer Database & Calon Entrepreneur. Hobby Photography, Design Grafis, Menulis, dan Berkhobah. Dapat dihubungi di email: ypatandianan@trakindo.co.id; dan lian_01@telkom.net. Website: http://liansco.blogspot.com.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

instanx

tukar link

Total Tayangan Halaman